TRAGEDI PILU DI ACEH
Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Info

Frans Dellian (6866)
Date Time Original: 2004:12:29 18:11:30Bang Tarmiji Harva pernah mengatakan pd saya bahwa fotografer jurnalistik tidak boleh terpengaruh atau terbawa emosi sehingga bisa membuat terjadinya perubahan pada sesuatu yg akan dia publikasikan.... berkaitan dengan foto ini dmana jenazah jenazah korban tsunami telah diletakan dipinggir jalan oleh masyarakat dgn maksud agar gampang terlihat dan diangkut oleh team evakuasi. biasanya jalan protokol ini sangat ramai pada sore hari, tp sejak kejadian itu sunyi senyap...saat aku lewat terlihat oleh ku dua ekor anjing liar yang mulai mengendus endus jenazah tersebut, aku sempat mengalami dilema ketika mengingat ilmu yg diberikan bang Miji, akhirnya ku putuskan memotret seadanya tampa menunggu anjing tersebut menyentuh jenazah... setelah mengambil 2 kali shoot aku langsung dengan emosi mengambil batu sebesar kepala dan melempar anjing itu sehingga mereka lari kembali....memang secara idealis mestinya aku tidak boleh merubah itu semua karena tugas dan keberadaanku disana hanya utk merekam dan mempublikasikannya..... tapi nurani kemanusiaanku tdk bisa membiarkan itu semua.... mohon rekan2 dan para senior mengomentari ya ... trims ....
Shooting Data
- Aperture: f/4.5
- Speed: 1/1
- ISO: 0
- Kamera: Nikon D70 *
- Lensa: Nikon 18-70mm f/3.5-4.5G IF-ED DX *
- Filter: uv
- * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar

Mirza Ichwanuddin (573)
18 tahun yang lalu
Sangat menyentuh bang fotonya, terbayang kalau yang menjadi mayat itu masih saudara aku bang. Pada akhirnya hati nuranilah yang berbicara. Salut!

Hari Laksono (275)
20 tahun yang lalu
Obyek yang fantastis dan sangat mengharukan... Dan andai tidak ada penjelasan tambahan, saya tidak dapat membayangkan apa yg terjadi selanjutnya ... mengerikan!

Yusuf Ahmad (10775)
20 tahun yang lalu
sejak hari ketiga saya di sana, saya paling pengen cari moment seperti ini, tapi gak ketemu. hebat.. salut.. usul ikutkan di world press photo. salam.

N. Priharwanto, toto. (176)
20 tahun yang lalu
Frans..saya pikir "ur the right person at the right place;"mgkin kau akan sperti Kemal Jufri yg "besar" setelah brbagai momen konflik..gunakanlah sebaik2nya Frans..utk hati&karir mu..

Carolus Rudy Pinem (11850)
20 tahun yang lalu
Perfect. Nilai kemanusiaan semestinya di atas segala nilai profesionalitas. Salam.

Ari Trismana (4077)
20 tahun yang lalu
Saya juga pergi ke Aceh tapi gak dapet foto seperti ini saya juga ngalamin kontradisi internal seperti yang anda alamin dan saya sangat setuju dengan tindakan anda! Salam... tapi saya liat anjingnya cuma satu mas?

Agustinus Wibowo (23311)
20 tahun yang lalu
Sebuah foto jurnalistik yang sangat kuat. Ikut merasakan kontradiksi yang Anda rasakan, dan ikut berduka bersama kepedihan rakyat NAD

Stev Aryanto (588)
20 tahun yang lalu
Aceh, sebuah luka bangsa ini..... Ga perlu menyalahkan... btw...very good shot, man!

Yadi Primayadi (29225)
20 tahun yang lalu
Dilematis yg tdk ada ujungnya, antara professionalism fotografer dan sisi kemanuasiaannya... tapi dgn foto ini anda mendapatkan keduanya... turut b'duka cita.....

Andre Andrianto (9886)
20 tahun yang lalu
Cakep Mas, cukup tajam. Bercerita banyak. Apa yg anda lakukan saya setuju sekali, foto dapet tapi mengusir anjing juga terlaksana.

Agung Djojosoekarto (27604)
20 tahun yang lalu
Kalau misalnya ada 5TU ... That is what I want to give ... A strongly story telling photo ...

Riga Domenic Ponziani (13688)
20 tahun yang lalu
foto ini sangat bercerita... If I were there, I would do the same, Bang Frans...

Widarto Rachbini (24647)
20 tahun yang lalu
saya lebih setuju nilai2 kemanusiaan yang lebih mengemuka, ketimbang nilai2 lainnya, termasuk nilai2 profesionalisme sekalipun...

Ario Perdana (13433)
20 tahun yang lalu
sebuah foto jurnalistik yang luar biasa... turut berduka cita...