Macro Photography…dibuat agak murah

Oleh:  Mira TJ (4738)    20 tahun yang lalu

  0 

Kemarin, pas iseng lihat-lihat foto di FN, saya tertarik pada beberapa foto makro yang “cuma” pakai lensa 50 mm dibalik itu. Sayangnya, biar sudah dibaca semua keterangan dari foto-foto tersebut, saya masih tetap kurang mengerti duduk lensa tersebut.

Akhirnya saya berkelana di internet dari satu website ke website lainnya, dan hasilnya saya sharing dengan teman-teman di sini, siapa tahu ada yang tertarik mencoba. Mohon dimaklumi kekurangan-kekurangan pada tulisan ini, saya cuma menuliskan apa yang saya baca dengan bahasa saya sendiri, jadi saya sendiri belum pernah mempraktekkan apa yang saya tulis ini. Mungkin rekan-rekan lainnya yang ada “jam terbang”, punya lebih banyak cerita.

Yang mahal-mahal…

Macro Photography itu mahal karena selain menggunakan lensa makro, harus juga dilengkapi flash, dan tripod atau monopod. Yang serius, peralatannya lebih heboh lagi. Ada cable release, flash bracket, flash sync cord, flash difusser atau flash bouncer, dan focusing rail. Untuk hasil magnification yang paling ekstrim, kamera dihubungkan ke mikroskop dengan menggunakan custom made adapter.

Mengapa harus menggunakan begitu banyak peralatan? Sifat dari lensa makro dan filter close-up adalah memperbesar obyek foto dari ukuran sebenarnya atau magnification. Magnification ini mengurangi depth of field (apa ya bahasa Indonesianya? Ruang tajam gambar? Wilayah yang fokus?) hingga DOF kadang menjadi tipis sekali. Itulah sebabnya, di keterangan teknis pada foto-foto makro rekan-rekan kita ini, F-nya pasti F8 ke atas. Mereka harus memasang bukaan diafragma sekecil-kecilnya untuk memperoleh DOF selebar-lebarnya. Disini flash (external, TTL) menjadi peralatan yang nyaris mutlak untuk mendapatkan shutter speed yang normal, apalagi jika mengingat kebanyakan obyek dari macro photography adalah mahluk hidup seperti serangga yang tidak bisa diduga gerakannya. Flash tidak diperlukan jika pemotretan dilaksanakan outdoor pada saat matahari bersinar menyilaukan.

Magnification menyebabkan tripod/monopod dan cable release menjadi perlengkapan yang penting sekali pada macro photography untuk meniadakan getaran pada kamera, walaupun tidak mutlak. 90% dari foto-foto macro dari Mark Plonsky diperoleh dengan cara handheld, dengan menumpukan lengan pada lutut atau pada benda-benda di sekitar obyek seperti pohon, pagar. Kadang-kadang, jikalau keadaan memungkinkan, ia meletakkan kameranya pada barang-barang di sekitar seperti potongan kayu dan lain sebagainya.

Flash bracket digunakan untuk memperoleh sudut lighting yang natural. Tidak mutlak sih. Mas Irwansyah Syukri hanya menggunakan flash sync cord untuk menghubungkan hot shoe dengan flash-nya, lalu minta istrinya memegangi flash-nya, seperti pada foto semut. Tapi kalau kerja sendirian, flash bracket itu mutlak untuk menghindari bayangan lensa pada obyek foto karena obyek foto terletak sangat dekat dengan lensa dan untuk menghindari efek dua dimensi yang disebabkan penggunaan flash frontal dari body kamera baik internal flash maupun external flash pada hot-shoe.

Flash bouncer atau flash difusser digunakan untuk mengurangi atau menyebarkan kekuatan cahaya flash. Lho, katanya tadi kurang cahaya, kok sekarang malah kekuatan cahayanya dikurangi/disebar? Tanpa flash bouncer (bisa diganti dengan selembar kertas putih) atau flash difusser (bisa diganti dengan…maaf…kata teman-teman di YM-FN: kondom, walau ngga jelas ini beneran atau bercanda) cahaya yang jatuh pada obyek yang terletak sangat dekat dengan lensa, yang berarti flash-nya juga sangat dekat dengan obyek, akan terlalu kuat dan tidak tersebar merata sehingga foto menjadi OE sebagian.

Focusing rail digunakan untuk memudahkan pemokusan dengan memaju-mundurkan body kamera tanpa perlu memindah-mindah tripod yang sudah dipasang rapi.

Yang murah yang mana?

Ini dia yang asik.

Setelah saya baca 2 artikel dan beberapa online discussion, dari segi peralatan optiknya ternyata ada banyak variasi setelan untuk macro photography:

Versi 1
Yang paling sederhana dan mahal adalah penggunaan lensa makro (>$100), jadi bodi kamera plus lensa makro.

Versi 2
Lalu ada penggunaan dioptre(=filter makro=close-up lens, US$30-150), jadi bodi kamera plus lensa (kadang lensa makro, kadang lensa biasa atau zoom) plus kepingan-kepingan kaca tersebut. Dioptre boleh ditumpuk-tumpuk sampai beberapa keeping sekaligus. Mark Plonsky pernah memakai sampai kekuatan total +27. Semakin banyak yang dipakai, semakin besar kekuatan magnification-nya. Tapi semakin banyak yang dipakai, semakin berkurang kualitas gambarnya.

Versi 3
Menggunakan lensa tambahan yang diposisikan terbalik sehingga fungsinya berubah menjadi kaca pembesar (kekuatan total sekitar +25). Cara memasangnya dibalik, muka lensa ditempelkan ke coupling ring, lalu dipasang ke lensa lain yang sudah terpasang pada body, sementara “pantat” lensa menjadi ujung luar tempat masuknya cahaya. Setelannya menjadi bodi kamera plus lensa tele atau zoom (posisi normal), macro coupling ring (=macro coupler=face to face adapter, US$ 8-15), fast lens (F/1.8 atau yang lebih cepat lagi, sedikit catatan: lensa fixed 50 mm f/1.4 banyak digemari) dengan posisi terbalik. Kadang-kadang, step-down ring (US$ 7-10) juga diperlukan jika lensa pertama dan lensa kedua diameternya berbeda. Beberapa fotografer malah melekatkan dengan lem dua ring filter yang sudah dicopot kacanya sebagai coupling ring.

Versi 4
Menggunakan satu lensa saja (lensa-lensa ringan), tapi posisinya dibalik. Dihubungkan ke bodi kamera dengan menggunakan reversing attachment bayonet (contoh: Nikon bayonet mount adapter ring US$22). Step-down ring kadang-kadang juga diperlukan.

Bagaimanakah setelan yang terbaik dan agak nyaman di kantong?

Menurut Plonsky, ini tergantung selera saja. Kalau kita sudah punya beberapa lensa, bisa kita coba-coba sendiri mengintip dari dua lensa. Tidak usah beli coupling ring-nya dulu, pegang saja kedua lensa dengan tangan, atau diselotip. Lebih bagus lagi, kita jalan-jalan ke toko, lalu mencobai lensa-lensa yang ada di sana, cari mana yang kira-kira magnification dan kualitas gambarnya paling kena di hati.

Untuk yang ingin segera main ke toko, hati-hati dengan istilah-istilah aksesoris yang saya sebutkan di sini. Terus terang setiap toko, website, fotografer ternyata punya istilah berbeda untuk sebuah aksesoris kecil. Dalam menulis artikel ini saya harus double check ke adorama.com dan bhphotovideo.com untuk cari judul dari barang tersebut yang lebih dikenal umum. Jadi yang saya gunakan di sini adalah istilah-istilah yang digunakan di toko-toko tersebut. Toko-toko di Indonesia atau Singapura, bisa jadi punya nama-nama yang berbeda lagi untuk barang yang sama.

Sudah? Begitu saja?

Ya belum laaaaah…

Setelah saya baca artikel Mark Plonsky dan Guy Parsons, saya angkat topi buat semua pehobi macro photography. Gile…susah ya ternyata macro photography itu. Bagaimana tidak susah, hampir semuanya dikerjakan secara manual! Buat saya yang apa-apa serba “vary mode” (hehehehehe) nyerah deh kalo harus nyetel-nyetel segala macam setelan sambil mengejar kumbang. Yang ada kumbangnya ngetawain saya.

Untuk selanjutnya silakan baca kedua artikel di bawah ini. Berhubung tidak punya peralatannya, agak sulit buat saya kalau belajarnya hanya dari membayangkan.

Website dari Guy Parsons
Website dari Mark Plonsky

Salam dari desa ladang jagung,
Mira TJ

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Floribertus Septantho (6)    13 tahun yang lalu

 0 

info yg cukup bagus sekali, dan hasilnya excelente......

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Dwipanca P. (49)    13 tahun yang lalu

 0 

wah tertarik sekali sama makro murah,maklum ga punya dana buat beli lensanya :D
tips mantep nih,tapi agak susah kalo mau foto makro pake kit sedanya,fokusingnya susah :)

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Candra Sinungan (133)    13 tahun yang lalu

 0 

asik tambah tertari untuk belajar nih...nunggu coupler dan reverse ring sampe dulu tapinya :D

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Hamdan (13118)    13 tahun yang lalu

 0 

Saya mencoba menambahkan sedikit hasil coba2 sbg newbie nih dgn budget seadanya...
Saya pake Nikon Lensa KIT 18-55mm + Raynox DCR-250.
sedikit lebih mudah menggunakannya, tp butuh kesabaran...

Salam Macromania...

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  B. Benny Purnomo (67503)    13 tahun yang lalu

 0 

Thanks banget ulasannya...sangat membantu

Salam

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Endang Mu'min (19764)    13 tahun yang lalu

 0 

Hmmm.... thanks mba Mir atas informasinya. Saya salah satu penggemar Macro Photography. Saat ini saya masih pemula dan baru saja mencoba memakai filter close up yg di pasang di lensa kit standar. Lumayan cukup bagus hasilnya, walaupun pembesarannya belum memuaskan. Mudah-mudahan menambah ilmu dan pengalaman...

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Budi Sentosa (24980)    13 tahun yang lalu

 0 

Mau tanya dong yang pake Raynox, apakah kalau pake 50 mm f/1.8 + raynox bisa menggunakan pop-up flash ?

karena saya tidak punya external flash.

Re: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Mudjahidin Ihsan (52)    13 tahun yang lalu

 0 

Ulasannya ngebantu banget buat saya yang baru mulai coba macro :)
semoga bisa ok nanti hasil" nya :D

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Acong setia Budi (6616)    12 tahun yang lalu

 0 

saya mau coba berbagi yang saya rasakan dengan ring tambahan seharga 100.000 ini linknya

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Acong setia Budi (6616)    12 tahun yang lalu

 0 

maaf ngak masuk linknya ini http://acongsb.blogspot.com/2011/12/foto-macro-dengan-ring-tambahan.html

ini contoh hasilnya http://multiply.com/slideshow/acongsb:photos:2/101

Semoga bermamfaat

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Dony Chrismanto (11703)    12 tahun yang lalu

 0 

makasih mbak mira atas masukannya...jadi lebih ngerti tentang macro photography..bedanya apa ya mbak dengan close up photography?? thanks...salam... :)

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  R. Slamet Mulyadi (19993)    12 tahun yang lalu

 0 

Penyampaian artikelnya sangat mengena dihati, santai, lucu & to the point.

Thanks for share

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: isnaeni rudy (21)    11 tahun yang lalu

 0 

Saya mencoba dengan menggunakan extention tube manual 1 -3 dg lensa 55 - 80 mm namun pengaturan f - nya yang tidak bisa diset.. bagaimana kira2 untuk memperoleh POI yg bagus. dengan hanya (maaf) sementara menggunakan kemampuan kantong sedemikian. thank's

kepik....akd

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh:  Acong setia Budi (6616)    11 tahun yang lalu

 0 

memotret macro itu mudah dan murah

 

Mungkin ini bisa membantu

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: dhea rafsaloka (469)    11 tahun yang lalu

 0 

kalau pengalaman saya pake lensa kit 18-55 + reverse ring, perbesarannya ekstrim banget di 18mm  tapi ya itu DOF nya sempit + jarak lensa ke objek hampir nempel. contoh foto lalat biasanya hanya fokus di facet mata nya saja.

ada sdikit info, karena kalau pakai reverse ring kan tdk bisa seting bukaan (F0.0), seting bukaan nya saat kamera terpasang normal, set bukaan (F8/F11 dsb), lalu tekan tombol yg dibawah tombol untuk melepas lensa, ditahan terus sambil mencopot lensa + memasangnya terbalik, lalu lepas tombolnya. di kamera memang tetap tertulis F0.0 tapi sebenarnya itu sudah terseting seperti yg diinginkan di awal (F8/F11 dsb).

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Christian Yohanes Samuri (63)    11 tahun yang lalu

 0 

bikin foto macro gamesti pake lensa yang mahal kok bro.. Saya menggunakan kamera fujifilm Finepix HS30 yang udah dilengkapi dengan lensa tele zoom.. Hasilnya juga bagus kok :) coba di cek di http://www.suksesjaringan.blogspot.com/ ..Salam Fotografer

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Christian Yohanes Samuri (63)    11 tahun yang lalu

 0 

Lalat bercumbu

RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Christian Yohanes Samuri (63)    11 tahun yang lalu

 0 

bikin foto macro gamesti pake lensa yang mahal kok bro.. Saya menggunakan kamera fujifilm Finepix HS30 yang udah dilengkapi dengan lensa tele zoom.. Hasilnya juga bagus kok happy coba di cek di http://www.suksesjaringan.blogspot.com/ ..Salam FotograferLalat bercumbu

 

Inti dari fotografi adalah pembuatan gambar dengan bantuan cahaya. Jadi kita jgn prnh membatasi kreatifitas dengan apapun :) Semoga share saya bermanfaat




RE: Macro Photography�dibuat agak murah

Oleh: Fajar Rokhmawan Y. (1799)    10 tahun yang lalu

 0 

Bener nya ada versi kelima versi saya @Mira TJ..yaitu macro pake handphone..cmn 200rb an aja..

Lumayan bwt hunting2 di halaman rumah sendiri..

Ini contoh hasil macro photography pake handphone lenovo s920 dengan tambahan lensa makro 200 rb..semoga berkenan..maaf kalo tidak berkenan...Tawon