# El Manik # 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Iman Emmanuel Ginting Manik populer dengan nama El Manik (lahir di Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949; umur 60 tahun) adalah pemain film dan sinetron. rn
rnSelama hampir 35 tahun berkarya, lebih dari 30 judul film telah dibintanginya.
rn
rn
rnSetelah menyelesaikan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) di Binjai, Sumatera Utara pada tahun 1969, El Manik merantau ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu, El Manik membuka studio foto. Studio fotonya menjadi sukses. El Manik menginginkan lebih, dan dia mengikuti tes di Lembaga Pendidikan Musik & Film di Jakarta dan berhasil menjadi lulusan terbaik di lembaga tersebut. Ia dijanjikan akan bermain di film layar lebar. Namun sayang lembaga pendidikan tersebut telah menipu drinya, hingga membuat dirinya mengelandang, karena El Manik terlanjur menjual semua aset di studio fotonya.rn
rnKesempatan datang padanya saat menjadi figuran dalam film arahan Nawi Ismail, "Mereka Kembali" (1973). Setelah itu, langkah El Manik memasuki dunia seni peran terbentang lebar. El Manik mendapt peran pembantu dalam film "Cinta Pertama" arahan Teguh Karya dan "Kampus Biru" yang ditangani oleh Ami Priyono, serta beberapa film arahan Ami.rn
rnEl Manik mendapat kepercayaan sebagai peran utama dalam film "Jakarta Jakarta" (1979) dari Ami Priyono. Pada tahun yagn sama, Teguh Karya menawarkan peran sebagai opsir Belanda dalam "November 1828", yang mengantarkan dirinya meraih Piala Citra dalam FFI 1979 sebagai pemeran pembantu pria terbaik.rn
rnPria Batak ini juga berhasil memerankan ustad dalam film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" (nominasi peran utama FFI 1983). Beberapa kali masuk sebagai nominasi, baru tahun1984, dalam FFI di Yogyakarta, El Manik meraih Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik lewat film "Budak Nafsu" arahan Sjumandjaja. Gelar best supporting actor dalam Festival Film Asia Pasifik 1985 di Tokyo juga digondolnya melalui film "Jejak Pengantin".rn
rnEl Manik juga sempat menjadi wartawan di sejumlah media, seperti Aktuil (1978-1982), Variasi (1982-1984), harian Pelita (1985-1986), dan Vista (1988). Meski begitu, dunianya adalah seni peran. Bahkan saat industri film nasional 'pingsan' pada tahun 1990-an, El Manik tetap setia dengan seni peran dengan membintangi beberapa sinetron. Sinetron yang pernah dibintanginya, antara lain "Abad 21", "Terpesona", "Senandung", "Cintaku Terhalang Tembok", "Benar Benar Cinta", dan "Titipan Illahi". El Manik pun sempat menjajal kemampuannya sebagai sutradara, antara lain di film televisi "Pacar Dunia Akhirat" (1996), sinetron "Panggung Sandiwara" dan "Shakila".rn
rnSaat dunia perfilman Indonesia bergeliat lagi, El Manik tak ketinggalan turut serta. Film yang didukungnya antara lain "Beth" (2002), "Biarkan Bintang Menari" (2003), "Berbagi Suami" (2006), "Maskot" (2006). Bahkan El Manik terpilih sebagai pemeran pendukung pria terbaik Festival Film Indonesia 2006 dalam film "Berbagai Suami", arahan sutradara Nia Dinata.
rn
rnEl Manik mengaku mendapat hidayah untuk memeluk Islam karena bermain dalam film karya Asrul Sani, “Titian Serambut Dibelah Tujuh” yang beredar di bioskop sekitar tahun 1982.
rn
rnPiala Citra FFI 1979 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film "November 1828"
rnPiala Citra FFI 1984 sebagai Aktor Terbaik dalam film "Budak Nafsu"
rnPiala Citra FFI 1985 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film "Carok"
rnFestival Film Asia Pasifik 1985 sebagai Best Supporting Actor dalam film "Jejak Pengantin"
rnAktor Terpuji di Festival Film Bandung 2001 di sinetron "Senandung"
rnPiala Citra FFI 2006 sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam film "Berbagi Suami"
rn
rnFoto ini diambil ketika menjadi pembaca Nominasi FFI 2009

  • Nilai foto: 32
  • Dilihat: 413
  • Waktu upload: Minggu, 20 Des 2009
  • Lokasi: Istora, Senayan, DKI Jakarta, Indonesia
Kategori
Potret
Shooting Data
  • Aperture: f/5.6
  • Speed: 1/80
  • ISO: 0
  • Kamera: Canon EOS 5D *
  • Lensa: Canon EF 17-40mm f/4L USM *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
Ahmad Musnansyah (1151)

14 tahun yang lalu

Maestro at work.. potonya bagus-bagus bukan apa-apa itu pasti karena sotograpernya rambutnya panjang.. disitu kesaktiannya.. :).. pencerahan oom El Maniknya.. puanjang rek.. an inspiration though.. pa kabar juragan..

Indro Yasin (2305)

14 tahun yang lalu

lightingnya ciamikkk...

 Tedy Tirtawidjaja (4656)

14 tahun yang lalu

lightingnya keren bgt

 Anif Putramijaya (112661)

14 tahun yang lalu

Lightingnya kereennnnnn,....salam dari CIbinong

 Arif Dwyawan (11819)

14 tahun yang lalu

lightingnya keren.... kompo ama skin tone-nya juga asik, narasinya komplit....

 Zainal Arifin (55681)

14 tahun yang lalu

keren....lightingnya...salam za