Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Erik Estrada (89424)
17 tahun yang lalu
beda beda beda bedaaaaaaa
huhuhuhu ... mainannya R8 ......
narsis comes in trilogy...Selamet ah....
huaaaa... gitu deh mas... lembek2 manis = tape deh :(... btw... kamu kayaknya ngak bisa masuk di frame2 yang tergantung didinding itu.. misah :)
ricki motonya jepret shutter :P...hahahhaha...mauu pinjemm kameranya... abang..abang..abang..
entah bagaimana ini motonya..
abang.....suwi2 narsit tenan kw ric
teman curhat ...:P
ternyata kakak ini narsis juga....hehehehe
i was missing you that day!! :(
;)) ;)) ;))
buset...ini film yg waktu itu ya? udah exp 2 taun ya? grainnya....mantab!!
narsisme. ;p
udah minum antibiotik belum Kak? rada anget awake...
aih aih. papah narsis dan bikin rinduuuhhh.. ;p
sadis....
abang..... dipecah 3 pun tetap ganteng koq...
sip
kalau bualan Seno Gumira di bukunya Kisah Mata mau dilihat secara nyata.. bahwa foto adalah subyek yang menjadi obyek, maka foto ini adalah wakil dari bualan nya itu. sebagaimana dalam gambar ini, subyek memecah menjadi tiga obyek dengan segala kekaburan masa lalu, masa kini dan masa datang yang terekam dalam konsep decisive milik HCB dan ruang hampa pada frame sebagaimana analogon dari kehampaan dalam diri subyek yang menjelma menjadi tiga obyek, kekosongan dan kelapangan menerima segala kritikan, masukan dan makian dan juga kesahajaan dalam keseharian yang membuat bagian di kiri itu akan terus mengawasi setiap laku dan kata selayaknya Panopticon dalam studi Faucoult, dan juga menjadi Liyan bagi dua objek yang bisa di-trace dalam cermin yang juga mewakili cermin Carl Gustav Jung atau si perusak suasana Freud sebut sebagai alter ego... ah kalau Roland Barthes melihat karya ini, ia tentu saja tidak akan mencari jauh2 contoh buat satori-nya. kembali lagi pada bualan seno gumira, subyek yang menjadi obyek ini kemudian perlahan2 menjadi subyek. ia bangkit dengan segala mahadaya dan dengan segala photographic shock dalam telaah visual semiotics ... ia bangkit dan berkata inilah saya, seorang ERIK ESTRADA yang hidup laksana tawanan, dengan serta merta ia kehilangan warnanya, menampakan kisah hidupnya dan melupakan senyumannya. saat itulah para pemula yang baru bisa baca Barthes dan merasa sudah mengenal Nieztsche kemudian tersadar dan terhentak dalam kenyataan bahwa "the author not dead, ia masih hidup dalam segala keagungannya" ... ia menjadi ADA dalam signification dan kemudian menumpuk dalam simalkruma dan pada akhirnya layaknya sebuah black hole yang menyedot semesta alam dan vertigo yang membabi buta pembaca kemudian menemukan kehampaan total di hadapan frame yang di buat dengan leica, kesempurnaan dalam fotografi sebagaimana diklaim, dalam gradasi FP4 yang selalu boros fixer dan lebih lagi... frame ini dihasilkan oleh subyek yang menjadi obyek dan bangkit melalui zona-zona yang dikatakan Ansel Adams sebagai penuntun hidup ... -- sebuah ocehan dari orang gila yang berlagak sudah baca banyak buku :P
=))
abang emang ganteng kok..jangan keseringan ngaca yak....
nice angle great compotition.....awesome tone,....... cheers n Regards....
manteb nih mas dovenya.. anglenya juga pas banget... tema yang asik... :) salam
narsis MODE : ON ;)),,,asik Leica-nya:D
aihhh ... mantappppp! asik momentnya :)