Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Henry C. Widjaja (41446)
18 Juni 2006, 22:16. Putu Wijaya & Fien Herman dalam pementasan Teater Mandiri: "Zetan - Setan Berguru Jadi Pahlawan", karya & disutradarai oleh Putu Wijaya. Para pengusung boneka setan, yang menggerakan boneka itu, aku hapus, agar perhatian pada expresi Putu & Fien yang memandang searah (seolah memandang sesuatu yang pergi), tidak terganggurnrnKalau orang sudah kebal rasa bahwa ia korupsi dan akibatnya memiskinkan bangsa. Kalau orang sudah tidak merasa perlu bertanggung jawab atas tindakannya yang menyengsarakan orang lain. Memang sudah saatnya setan pensiun atau mati, karena tidak ada yang perlu di-setan-i lagi.rnrnAh, sepertinya aku terlalu pesimis, tetapi seperti foto2ku yang lain, aku berusaha menangkap rasa yang muncul dari foto ini & kali ini rasa itulah yang muncul yang kutuliskan mendampinginya. Semoga saling menguatkanrnrnTerima kasih sudah menyimak
18 tahun yang lalu
i can really feel the emotion.. mad talent.. cheers!
judulnya oke. Ternyata kalo setan mati, ad juga yang merasa kehilangan. nice pict! Fotonya bener2 menggambarkan hilangnya sang setan. Nice idea.
Manusia lebih setan daripada setan
setan bermain sandiwara. jadi pahlawan pula. apa perannya manusia?
Sebuah foto panggung yg sangat impresiv, lighting, shadow dan xpresi asik....salam
manttaaap skali!!!...makna yg dalam dari narasi foto...kasian juga yach si setan:)
setan pensiun? wah, banyak lowongan dong... mati satu tumbuh seribu
ck ck ck Kritikannya. Tapi kalo setan2 pada pensiun. Mereka yg korupsi akan menyalahkan siapa? Setan ada jasanya jg loh. "Jasa disalahkan". Good work.
wah, itu mba' dewi ma om putu yak om... teater mandiri mmg meneror, apik om lightnya. salam literasi.