Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Tri Laksmana (7503)
Pernikahan, imho, adalah acara orang tua. Seringkali pengantin gak punya pilihan dalam menentukan acara (kadang2 gak punya pilihan pula dalam menentukan pasangannya, hehehehe...). Oleh karena itu waktu disuruh motret kawinan abank gw, konsep itulah yang gw kejar, gw berusaha mencari momen yang menegaskan bahwa orang tua lah yang sebenarnya memegang kendali, yang mengukuhkan jadi tidaknya sebuah pernikahan. Di antara 6 roll foto yang gw ambil, inilah menurut gw foto yang paling mengena dengan konsep gw. Momen akad nikah, pengantin pria diam hendak mengucapkan akad, dan dari belakang seseorang (yang tentunya memiliki wewenang) memasangkan kerudung seolah2 sebagai pengesahan. Sengaja gw potong kepalanya sehingga gestur "bahasa tubuh" menjadi dominan dalam foto ini. Terkesan pesimis? Well, don't ask me to document wedding anymore... :)rnrnUntuk foto kawinan ini, gw menghindari lampu kilat oleh karena itu gw pakai film ASA tinggi dan menggunakan cahaya seadanya.rnrnNegatif develop dengan Ilfotec LC29, 1+29rnrnDicetak di atas kertas Ilford Multigrade IV RC, didevelop dengan Ilford Multigrade Paper Developer. Burn-in pada bagian background kiri dan kanan untuk mengurangi glare, dodging pada wajah pengantin pria untuk mengurangi shadow.
20 tahun yang lalu
Luar biasa, konsepnya dahsyat. Kamu udah ijin belon sama yang dipaksa kawin itu supaya boleh memasang fotonya di website ini? Hayo....
kesannya rada jadul yah.... asik juga. sayang sang ibu (kalo emang ibunya, siapa tau mertua) jadi ganggu - imho
Era analog yang luar biasa...tone mantep....noise tidak masalah...highlight sedikit tanpa detail 'blown out'...wanita pada bg yang terkrop kepalanya cukup menggangu....semoga berkenan..imho
momennya mantap, komposisi seimbang,,,,,,,,,,,,,,,,,, salam kenal,,,,,,,,,,,,,,,,,