Ariyani Abdul Munim, Pejuang Persamaan Hak bagi Penyandang Cacat 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

 Feri Latief (10508)

Ariyani Abdul Munim, Pejuang Persamaan Hak bagi Penyandang Cacatrn
rnSalah seorang wanita yang saya kagumi, beliau lulusan Anthropologi UGM. Ia penyandang cacat Tuna Netra, tapi dalam kebutaannya dia terus berjuang untuk persamaan hak-hak kaum penyandang cacat. Beliau berhasil menggolkan pasal-pasal dalam Undang-undang 2003 tentang Pemilu yang lebih memberikan kemudahan akses bagi pemilih yang menyandang cacat. Tak tanggung-tanggung Ibu Aryani mengerahkan penyandang cacat ke gedung DPR agar pasal-pasal yang memuat persamaan hak penyandang cacat pada Pemilu disetujui DPR RI.rn
rn
rnKarena prestasinya memperjuangkan kaum cacat itu Ibu Aryani kemudian di tunjuk sebagai Ketua Panitia Pemilu Akses Penyandang Cacat 2004. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Wanita Penyandang Cacat dan Anggota Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Tuna Netra Indonesia.rn
rn
rnSekarang Ibu Aryani diusulkan untuk menjadi Calon Legislatif dari sebuah partai politik untuk menjadi wakil para penyandang cacat di parlemen. Tapi sayang oleh partainya beliau disingkirkan ke wilayah pemilihan Jawa Tengah yang orang popularitas beliau di sana diragukan. Tapi itu tak membuatnya berkecil hati, beliau terus berjuang walaupun bersusah payah untuk berkampanye ke pelosok-pelosok desa di Jawa Tengah dalam kegelapan dunianya.rn
rn
rnOleh CETRO (Centre for Electoral Reform), beliau dijadikan sosok yang dapat diketengahkan untuk mewakili politisi jujur dan berjuang untuk rakyat. Beliau dijadikan contoh kebalikan dari 'Politikus Busuk' yang baru-baru telah dimaklumatkan sejumlah LSM di Indonesia. Foto ini juga dijadikan CETRO sebagai bagian kampanye kesadaran rakyat 'Anti Politikus Busuk'. rn
rn
rnFoto ini di buat di studio Darwis Triadi (terima kasih Mas Darwis yang telah mau meminjamkan studio 27nya beserta seluruh peralatannya dan gratis pula!). Semoga foto ini dapat mewakili kasih saya pada kaum penyandang cacat di seluruh dunia.rn
rn
rnTerus berjuang Ibu Ariyani!rn
rn
rnCatt: Terka Ibu Aryaninya yang mana? rn
rnKonsep foto ini memang dibuat pencahayaan yang berbeda untuk Ibu Aryani dengan rekan-rekan penyandang cacatnya agar orang bsia tahu yang mana Ibu Aryani.rnrnrn rn rnrn

Kategori
ManusiaPotret
Shooting Data
  • Aperture: n/a
  • Speed: n/a
  • ISO: 0
  • Kamera: Nikon D100 *
  • Lensa: Nikon 24-85mm f/2.8-4D IF AF *
  • Filter: -
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 PC Suhartono (38432)

20 tahun yang lalu

angle sudah bagus...kanan kurang terang dikit.

 Chandra SB (41373)

20 tahun yang lalu

foto yg berkesan sekali.. kalo bisa terangan dikit mas

 Kusuma Adi Ningrat (13289)

20 tahun yang lalu

hebaat...

 aji setiaji (7051)

20 tahun yang lalu

suka sama peng exclude an bu aryani, ceritanya bagus...

 Setiadi Darmawan ,kiat (90413)

20 tahun yang lalu

cakep boss bisa ngumpulin kaya gini

 Putra Djohan (12182)

20 tahun yang lalu

lgihtingnya susah yach.... bagus neh...touch my heart...semoga perjuangannya berhasil

 Grace Utomo (10175)

20 tahun yang lalu

cool lighting...hanya menonjolkan bagian si ibu saja

 Andi Lubis (14072)

20 tahun yang lalu

menyentuh.... keren bang feri... salam buat Ariyani Abdul Munim... tentu tata cahayanya sulit sekali ya....

 Indi Soemardjan (7483)

20 tahun yang lalu

Penerangan yang berarti sesuai dgn penempatan tokoh utama dalam cerita yang berkelanjutan. Anda mempunyai hati mulia dan hal itu bisa terlihat jelas di foto anda diatas :) Salam!

Zainal Arifin (379)

20 tahun yang lalu

Suasana berada di tengah orang cacatnya kurang terasa mungkin karena gelap, untuk pemotretan di studio seharusnya pencahayaan dapat lebih dioptimalkan

Chandra Marsono, SSn (413)

20 tahun yang lalu

Aduh, sayang bagian kanan gelap....