rn
rnOom Broto pada tahun 1998, pernah menanyakan mengenai pena (fountain pen) yang sering digunakan Ibu saya untuk menulis resep masakan di dapur. "Tolong hati2 sama pena itu!", ujarnya.rn
rn
rnSaya beserta istri mampir ke Plaza Indonesia. Di pelataran (sebelum menjadi restaurant) digelar pameran pena merk MontBlanc. Saya terkejut manakala pena perak dalam kotak mahoni tertera "limited edition 1928". Itulah pena Ibu saya yang sering dipakai menulis resep.rn
rnRegional Director MontBlanc Erwinn Rachner langsung mengunjungi Ibu saya dan memberi authentic certificate dan nama alm. kakek saya sembari berujar "pena hand made ini hanya diproduksi 10." Saat di Jerman, Prof. Subroto yang memberi tahu ke Mr. Rahner bahwa di Indonesia ada juga yg memiliki pena tsb.rn
rn
rnSejak itu, Ibu saya tidak pernah menulis resep dgn pena itu, beliau menyimpannya sebagai "wasiat" almarhum kakek kami.rn
rn
rnUngkapan diatas, juga tertulis di kalender Essilor 2001." /> Fotografer.net - Galeri: Kawanku Prof. Dr. Subroto

Kawanku Prof. Dr. Subroto 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Tahun 2001, Oom Broto berkenan sekaligus mengijinkan foto ini untuk menjadi kalender Essilor. Kalender yang bertemakan "KacaGayaMata". Modelnya beragam, dari menteri, selebritis dan tokoh2 sesuai bidangnya masing2.rn
rn
rnOom Broto pada tahun 1998, pernah menanyakan mengenai pena (fountain pen) yang sering digunakan Ibu saya untuk menulis resep masakan di dapur. "Tolong hati2 sama pena itu!", ujarnya.rn
rn
rnSaya beserta istri mampir ke Plaza Indonesia. Di pelataran (sebelum menjadi restaurant) digelar pameran pena merk MontBlanc. Saya terkejut manakala pena perak dalam kotak mahoni tertera "limited edition 1928". Itulah pena Ibu saya yang sering dipakai menulis resep.rn
rnRegional Director MontBlanc Erwinn Rachner langsung mengunjungi Ibu saya dan memberi authentic certificate dan nama alm. kakek saya sembari berujar "pena hand made ini hanya diproduksi 10." Saat di Jerman, Prof. Subroto yang memberi tahu ke Mr. Rahner bahwa di Indonesia ada juga yg memiliki pena tsb.rn
rn
rnSejak itu, Ibu saya tidak pernah menulis resep dgn pena itu, beliau menyimpannya sebagai "wasiat" almarhum kakek kami.rn
rn
rnUngkapan diatas, juga tertulis di kalender Essilor 2001.

  • Nilai foto: 64
  • Dilihat: 354
  • Waktu upload: Selasa, 12 Aug 2003
  • Lokasi: Jakarta,
Kategori
Manusia
Shooting Data
  • Aperture: 5.6
  • Speed: 125
  • ISO: 0
  • Kamera: Leica M3 *
  • Lensa: Elmarit 90mm *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar

Fotografer sedang dalam suspend/verifikasi identitas/verifikasi e-mail. Foto tidak bisa dikomentari

Galis Ragasunu (6359)

21 tahun yang lalu

good portrait...

M afandi (60)

22 tahun yang lalu

mas djati banyak kawannya yaa! dan superb dalam pencetakannya! alhasil kesan yang ditimbulkan tepat dengan atmosfir foto!

 Agus Sunarto, Suga (12736)

22 tahun yang lalu

ehmmm ekspresinya....

 Yusuf Paulus (31587)

22 tahun yang lalu

karakternya bisa terekam dengan baik..

 Hariyanto (33511)

22 tahun yang lalu

sebuah karya yg sangat menawan....salut!!!

Christian Setiawan (43)

22 tahun yang lalu

Bagus banget

 Andrian Purnama T.S. (10973)

22 tahun yang lalu

Apik benar

 Benny Asrul (55279)

22 tahun yang lalu

nice photo...

 Apif M. Hajji (33644)

22 tahun yang lalu

sudah saya bilang...sangat sangat spesial!!....foto dan cerita yg Anda tuturkan,...bak drama...

 Yuliardy Limengka (15834)

22 tahun yang lalu

keyeeen

 Chandra SB (41373)

22 tahun yang lalu

Karyanya selalu bagus

 Suryo Wibowo (25088)

22 tahun yang lalu

grainy membuat kesan foto tua..cocok dengan model yang memang sudah berusia lanjut, dan memberi kesan klasik khas seorang profesor...

 Linda P (48214)

22 tahun yang lalu

sudah tidak perlu diragukan lagi.... TOP mas..