JENDELA BIDIK - Majalah Online Fotografi Dokumenter pertama di Indonesia edisi #02

Oleh: Artika Rachmi Farmita (672)    13 tahun yang lalu

  0 

Anda ingin tahu lebih dalam tentang fotografi dokumenter?
Sejak edisi #01 bulan Agustus lalu, Jendela Bidik lahir untuk mencoba memperkenalkan fotografi dokumenter secara lebih progresif. Jendela Bidik diharapkan mampu menjadi representasi jawaban atas pertanyaan yang mungkin selama ini ada di benak pencinta fotografi di tanah air tentang fotografi dokumenter.

Tema edisi kali ini ialah tentang PAHLAWAN.
Arti pahlawan seolah-olah menggiring kita ke sebuah pandangan bahwa mereka adalah sosok yang penting untuk selalu terabadikan. Arti pahlawan bagi kami bukan hanya mereka yang telah berjuang dalam sebuah perang. Pahlawan adalah mereka yang “berjuang”; bekerja keras untuk dirinya dan lingkungannya. Mereka hidup untuk keluarganya dan tanah airnya. Mereka yang mempunyai dedikasi tinggi pada apa yang mereka lakukan dan merupakan sesuatu yang berharga.
Ada Aftonun Nuha yang menyorot 4 sosok pahlawan veteran cacat di Surabaya yang mulai terlupakan; Artika Farmita yang memotret perjuangan seorang ibu tukang ojek di tanggul lumpur Lapindo, Sidoarjo; Karolus Naga yang melakukan napak tilas di penjara Ende-Flores; serta Frannoto yang merekam kehidupan pahlawan tanpa tanda jasa yang juga seorang yang cacat fisik.

Selain itu, simak wawancara kami dengan Edy Purnomo, seorang fotografer senior lepas yang telah berpengalaman mengenai pentingnya "Riset" sebelum memotret--terutama untuk sebuah proyek foto dokumenter.

Silahkan mengunduh secara GRATIS di www.jendelabidik.net

note: thread tentang JB edisi #01 sebelumnya di FN

Belum ada komentar