[Sharing] Ber-makro-ria bersama ulat bulu berpunggung kuning

Oleh:  Bambang Irwanto, Beng2 (5883)    16 tahun yang lalu

  0 

Minggu pagi tanggal 23 Mar 2008 yg lalu, saya berdiri di beranda rumah sekedar untuk menghirup udara pagi yg masih segar (walaupun sebenarnya saat itu sudah agak telat untuk dibilang pagi karena jarum pendek jam di rumah saya telah menunjuk ke angka 9). Rencana untuk menggenjot sepeda kesayangan sejauh 30-35 km terpaksa diurungkan karena demam kembali menyerang pada Sabtu malam, sepulang saya menghadiri pertemuan dgn teman-2 KPT (Komunitas Photographer Tangerang) dan kondisi saya pagi itu masih belum benar-2 bugar.

Udara yg cukup sejuk serta angin yg bertiup sepoi-2 menahan saya berlama-2 di beranda untuk menikmati anugerah dari Yang Maha Kuasa itu sambil memperhatikan deretan bunga mawar putih yg berada di hadapan saya. Tiba-2… tanpa sengaja mata saya menangkap gerakan kecil di salah satu kuntum bunga. Ooh… ternyata ada seekor ulat bulu berpunggung kuning yang sedang menikmati sarapan paginya berupa bunga mawar putih yg dirawat oleh orang tua saya. “Sobat kecil… ada banyak tanaman di beranda rumah ku, mengapa kau pilih mawar putih itu untuk sarapan mu…?” begitu pikir saya saat itu.

Segera saya ambil d70s saya beserta kroni-2 nya (tamron 90mm, sb-600 + difuser serta difuser utk built in flash dari kain semacam lycra). Saya ambil beberapa foto di lokasi tersebut namun hasilnya kurang memuaskan karena angin yg bertiup menambah kesulitan saya untuk mendapatkan hasil foto yg relatif bagus. Masalah lainnya tentu saja karena kemampuan saya yg kurang memadai dalam fotografi + kondisi fisik yg belum benar-2 pulih sehingga banyak foto yg shake (saat motret saya memegang d70s di tangan kanan dan sb-600 di tangan kiri dgn built in flash di d70s sebagai trigger nya).

Menyadari bahwa saya tidak dapat meminta advise dari teman-2 KPT karena saat itu sebagian besar masih melaksanakan ibadah Paskah, maka saya pindahkan sobat baru saya tersebut ke ruang tamu beserta bunganya yg telah saya potong sampai tangkai paling bawah. Hal ini telah memecahkan 2 masalah sekaligus, bunga mawar yg lainnya aman dari santapan si punggung kuning dan saya bisa ber-makro-ria tanpa gangguan angin.

Sesi pemotretan dilakukan di ruang tamu dengan bunga saya letakkan di dalam jambangan kecil disertai impra board yg saya gunakan sebagai. Pemotretan tetap dilakukan dengan 1 tangan memegang kamera dan satu lagi memegang flash. Berikut ini saya share hasil petualangan saya ber-makro-ria bersama sobat kecil saya, ulat bulu berpunggung kuning. Let the story... begin...

Belum ada komentar