Saat foto berita bukan hanya milik para jurnalis...

Oleh:  Feri Latief (10508)    16 tahun yang lalu

  0 

Dulu waktu saya ikut World Press Photo Courses salah seorang mentornya Prof. Syam Tekwani dari Nangyang University Singapore bersabda kira-kira begini,

" Di jaman sekarang dimana kamera digital mudah didapat para foto jurnalis bersaing dengan orang kabanyakan maka untuk itu diperlukan disiplin dan kesiapan. Karena bisa saja karena anda tidak disiplin dan tidak siap anda terlambat datang kesuatu peristiwa besar dan ketika anda tiba peristiwa itu sudah lewat. Sementara orang-orang yang berada diperistiwa itu walaupun bukan wartawan bisa memotretnya dengan handphone dan dengan cepat mengirim gambarnya ke media-media lokal dan international. Dan kalau itu peristiwa besar itu terjadi pada malam hari maka bisa dipastikan hanya dalam hitungan jam foto-foto yang diambil dari handphone itu akan menjadi headline surat kabar di seluruh dunia "

Begitulah sang profesor jurnalistik itu meramalkan apa yang terjadi pada dunia fotojurnalistik masa depan. Dan omongan sang profesor terbukti, hanya selang beberapa waktu peristiwa besar terjadi di London, sebuah bom di stasiun bawah tanah diledakkan teroris. Dan hanya dalam tempo satu jam setelahnya foto-foto peristiwa ledakan bom itu sudah terpampang di internet-internet dan kemudian diterbitkan beberapa surat kabar terkemuka. Siapakah yang mebuat foto itu? Para fotojurnalis? Ternyata bukan! Pembuatnya adalah "hanya" seorang blogger yang mengabadikannya dengan kamera handphone.

Dijaman digital ini batasan-batasan antara fotografer profesional dan amatir mulai terkikis. Sepertinya karena pertimbangan itulah kantor berita ternama, Reuters, membuat situs You Witness News.

Lewat situs itu Reuters mencoba mencari sumber berita yang lebih luas yaitu dari kalangan orang kebanyakan dan tak hanya dari kalangan jurnalis profesional. Langkah ini patut ditiru oleh media-media di Indonesia, agar memberi kesempatan rakyatnya ikut berpartisipasi dalam pemberitaan yang selama ini "dikuasi" oleh hanya oleh insan-insan pers (dan sekarang mulai disaingi sedikit-sedikit oleh para blogger).

Ayo kita berbagi berita...berita dari kita dan untuk kita!!!

Belum ada komentar