mengenai Zone system..

Oleh: Yanuar Annas (265)    17 tahun yang lalu

  0 

alo smua...

aq ingin tanya mengenai zone system serta penerapanya...
ada yang mengatakan penerapan untuk zone system pada kamera 35mm yang menggunakan roll sangat sulit daripada dengan kamera2 yang menggunakan sheet...

bagaimana mengenai penerapannya di dark room......
mohon bantu saya untuk lebih memahami mengenai masalah ini...
apakah bisa di terapkan pada film warna???
apakah grey card itu hanya satu2nya kunci untuk memahami zone system???

Re: mengenai Zone system..

Oleh:  Budiarto Gondowijoyo (14643)    17 tahun yang lalu

 0 

untuk diterangkan di sini cukup panjang,zone system membagi berbagai tingkat nada kelabu ,memang film sheet kan developnya satu per satu sedang kalau pakai rol berbagai eksposur jadi penangananya lebih sulit,kecuali 1 roll untuk 1 obyek sja.

Re: mengenai Zone system..

Oleh:  david hermandy (3403)    17 tahun yang lalu

 0 

secara singkat zone system biasanya di rangkum dengan kalimat : expose for shadow, develop for highlight.
artinya kita melakukan pengaturan exposure sesuai dengan metering pada shadow [zone III] kemudian developing time disesuaikan dengan highlight
Karena developing time yang berubah-ubah inilah makanya dibilang zone system sulit diterapkan pada kamera 135, karena setiap obyek memiliki rentang kontras yang berbeda.
untuk penggunaan di kamera 135 bisa di atasi dengan membawa body kamera lebih dari 1 [idealnya 3, tapi 2 sudah cukup]. Kamera pertama ditentukan untuk developing N sedangakan kamera kedua untuk N-1 jika lagi motret dengan suasana rentang kontras panjang atau disiapkan untuk N+1 jika rentang kontrasnya sempit.
Pada prakteknya N+1 sangat jarang ditemui, untuk aplikasi pemotretan outdoor N-1 lebih sering ditemui.

penerapan dikamar gelap? zone system tidak bisa dipisahkan dari darkroom, karena prosesnya yang harus sesuai dg highlight.

film warna, tentu bisa selama kita bisa melakukan kontrol terhadap developing time atau temperatur developer.

grey card penting tapi bukan satu-satunya kunci, masih banyak aspek lain seperti konsistensi proses, test film, density measure dll

Re: mengenai Zone system..

Oleh:  Dian Rosita (2450)    17 tahun yang lalu

 0 

zone system adalah pendekatan yg dipergunakan utamanya dalam BW fotografi untuk membuat hasil print yg sesuai dengan keinginan kita melalui negative yg berkualitas. Jadi itu termasuk dari proses visualisasi, exposure, develop dan printing dalam satu kesatuan. Bisa jg dipergunakan untuk film berwarna, tp sebatas untuk exposure saja. Untuk roll film, mungkin istilahnya bukan lbh sulit tapi lebih repot. Basically dengan penerapan zone system film diperlakukan secara istimewa setiap framenya.

kl pake roll film, dalam satu roll mau tidak mau mendapat perlakuan develop yg sama. Tp cara ngakalinnya ya kayak yg dibilang om David. Selain punya lbh dari satu body/back juga bisa dengan menandai roll film yg kita pakai untuk proses develop tertentu misal N. Kemudian ketika ketemu scene yg berbeda sehingga perlu proses develop yg berbeda, maka gulung film yg lama dan ganti film baru. Film yg sebelumnya tadi ditandai frame ke berapa dan prosesnya apa, jd nanti bs dipakai lagi kl ketemu scene yg seragam. Demikian dst.

Demikian jg pd proses printing yag sangat tergantung dari visualisasi kita saat pertama motret sehingga menghasilkan exposure tertentu dan proses develop tertentu. Jd saat kita mau motret pun sebenernya kita harus sudah tau nanti akan didevelop bagaimana dan diprint seperti apa.

Coba baca buku2 mengenai zone system dan googling, supaya mendapat gambaran lbh jelas.

Re: mengenai Zone system..

Oleh: Otetos (1220)    17 tahun yang lalu

 0 

gini aj mas.....pake aj 1 roll film yang isinya 36 jepretan....setelah dipasang, buang 2 frame......trus setiap 1 objek di jepret lima kali dengan diafragma berbeda, dari mulai over 2 stop, sampai under 2stop...trus abis itu buang 3 frame. lalu selanjutnya lakukan sama. (pokoknya setelah lima kali jepret selalu buang 3 frame...sampe abis...Nanti buka filmnya di kamar gelap aj. film dikeluarin dulu, trus dimasukki lagi ke kamera. lalu buang dua frame yang emang lagi motret sengaja dibuang. kan dari situ keliatan batesnya tuh. kira -kira aja. pokoknya itung-itung, kira-kira lima frame...potong lima-lima sesuai yang dijepret...nah, nanti proses nyucinya baru. untuk potongan lima frame pertama dicuci N+2, 5 frame ke 2, dicucinya N+1, 5 frame ke 3, dicucinya N, 5 Frame ke 4 dicucinya N-1, trus lima frame ke 5 dicucinya N-2...gitu mas...nati pasti keliatan deh....salam...moga-moga ngerti....