Oleh: Novi Ali Nurmansyah (9411) 17 tahun yang lalu
Dear All, Spt judul thread, mohon bantuan kawan-kawan FN mungkin bisa share cara menghitung GN sebuah lampu (studio)/flash secara mudah tanpa bantuan flashmeter (gak punya soalé). Saya sedang experimen dg temen di kampung yg ahli bikin effect strobo buat pertunjukan. Barangkali bila final nanti bisa saya share juga utk kawan-kawan yg selama ini terganjal biaya pembelian peralatan lighting (sering muncul thread : "lampu murah-meriah apa yang bagus, lighting biaya terjangkau, etc. ... Oh ya sebelumnya maaf, barangkali sudah ada diskusi yang membicarakan topik ini, saya sudah cari tapi belum menemukan jawaban yang gamblang. Bila ada yg bisa menunjukan thread itu mohon petunjuknya dan utk moderator bisa close/del aja thread saya ini. Terima kasih, semoga berkenan membantu.
Oleh: Rakhmat Hidayat, aAt (79642) 17 tahun yang lalu
kalo pake digital,mau murah ya coba aja tes shot beberapa kali biar tau cahaya yang paling pas gmana????:P maaf mas kalo nggak membantu....tp itu cara yang paling gampang menurut saya
ok thanks masukannya bung Aat, cuma itu sudah saya lakukan sih kebetulan punya dslr juga. dari beberapa compare test dengan lampu berbagai merk (kebetulan temen tukang photo ada yg punya pro500 sama britek serinya gak apal), hasilnya sih lumayan (lebih kuat cahayanya). nah ..., saya butuh paling tidak rumus untuk menentukan Angka Pasti GN dari percobaan ini. kenapa saya tertarik betul? cuma satu alasannya : MURAH bos ..., dengan pertimbangan yg saya ungkapkan di thread saya ini. btw, thanks masukannya ... NB : sorry belum berani upload hasil test, masih takut-takut gitu (takut gak sesuai harapan)
Oleh: david hermandy (3403) 17 tahun yang lalu
guide number [ISO 100] = f/stop x jarak flash ke obyek
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 17 tahun yang lalu
sebenernya sih rumusnya.. Max Jarak Flash (m/ft) = Guide Number / f/stop jadi kalau dibalik ya sama dengan rumus david...tapi jadi nggak akurat jg.. karena sebenernya yg dihitung adalah jarak maksimum jangkauan flash (bukan jarak flash ke objek)..= guide number/ nilai f.. misal.. 420EX dengan GN 42.. kita make lensa di f/4 so jarak maksimum yg dapet dicover (dijangkau) oleh flash adalah 42 dibagi 4.. ya sekitar 10.5m.. jadi jarak di atas 10.5 dah gelap lah (teoritis) ;)).. meski pada prakteknya.. umumnya untuk perfect flash exposure.. jarak nya harus jauh dibawah itu.. IMHO loh
Oleh: Mula W. Wangsaputra (17049) 17 tahun yang lalu
Bikin tabel aja mas, beberapa setting dan jarak dengan melihat hasil di DSLR, jadi ngga perlu GN, malah langsung ngga perlu itung2. Kalau jarak dari flash x meter, maka f/y gitu dst. Selamat bereksperiment dan berkreasi, kalau udah jadi, bagi-bagi :D
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 17 tahun yang lalu
loh lampu kilat yang buatan china kan udah murah meriah, cuma 150 rb, tinggal dicolokin ke PLN, saya pernah buat lampu strobo, jatuhnya sekitar 80-90 rb, tapi itu belum sama box, dan yang susah adalah sisitem reflektor di flash tubenya agar maksimum intensitas cahaya bisa di arahkan ke hanya 45-60 derajat saja. BTW, kalo mau ukur tanpa flash meter syaratnya cuma punya kamera saja (yang ngak digital juga bisa tapi ribet aja). Pertama: usahakan cahaya strobo bisa diarahkan ke satu arah sekitar 45-60 derajat, ini berarti memerlukan sistem reflektor, baik yang dibelakan tube maupun di arah samping Kedua : hubungkan triger strobo ke PC sinkro kamera, nyalakan kamera dan strobo, jangan lupa set rana dikecepatan sinkro atas dibawahnya, satu lagi usahakan pemotretan di tempat yang agak gelap Ketiga: foto 1 objek objek (bagusnya sih grey card 18%) dengan jarak 1 dan 3 dan 5 meter, lalu rubah diafragma kamera sehingga didapat kurva eksposure yang ideal (berbentuk bukit dengan akhir lereng di paling ujung), itu berarti bukaan diafragmanya sudah tepat keempat : dengan rumus GN = jarak x /f maka kita akan dapatkan GNnya, ambil sampel minimal di 3 jarak (1, 3 dan 5 meter) lalu ambil nilai rata-ratanya
Ok thanks deh masukannya, btw bung jaya bukan masalah harga 150rebu dah dapet AC Slave, tapi nilai perbandingan itu compare dengan lampu pabrikan, e.g. : dengan experimen yg bisa setara dengan pro500/britek yg berharga diatas 1jt kita cuman butuh biaya dibawah 500rebu (kalau mungkin), nah lo ... itu yg saya maksud. Pertimbangan experimen kami bukan masalah hanya berujar 'ngapain susah-susah', kalau pertimbangannya hanya itu sih kita juga gak usah beli AC Slave gituan .. (maaf lho, bukannya gak terima, ini hanya argumen kami kok) tetapi ok deh bung jaya saya terima kok masukannya. Lalu, masalah sistem baik syncro, pengaturan kuat cahaya dll tentu sudah kami pikirkan, meski mungkin gak sedetil produksi para pabrikan, mengingat saya kan di urusan fotograpi masih baru kenal, boro-boro amatir ... Dengan tujuan experimen yg saya argumentasikan itu, saya berharap banyak bisa nantinya share ke teman-teman juru poto secara umum yg mungkin mau menerimanya tentu, jadi bukan hanya bertujuan pingin jadi produsen lampu studio kok. Maaf, sekali lagi maaf, buat yang mungkin menganggap kegiatan saya agak cenderung kurang kerjaan atw malah termasuk kurang kreatif, kalau buat pribadi sih saya sudah punya kok meski cuma dua biji Jinbei D-180, se-set Wireless Triger plus sebiji SB-600, untuk ukuran pra-pemula kayak saya itu sangat lebih dari cukup lho. Tapi saya tetep berusaha selesaikan ini semua kok ..... kecuali bisa dapet Hensel-Bowen-etc. sejutaan baru, gak lebih .... :))
maaf.. kalo gitu, soalnya tadinya saya kira kata kuncinya lampu mutrah meriah..., Dan maaf, kalo ternyata di penjelasan saya seperti menggurui, ini dikarenakan karena pertanyaan ini ada di forum, sehingga akan banyak yang membaca dari yang pemula dan mahir, sehingga kebiasaan saya kalo menerangkan di forum umum lebih detail sampe ke hal yang mungkin Bang Novi sudah tahu Sama dengan saya saya suka utak-atik sendiri untuk membuat alat (kebetulan saya suka elektronika dan bengkel mekanik), saya membuat peralatan fotografi untuk mengisi studio saya , dari mulai sistem rel back-ground, lampu kontinyu neon 5000 kelvin, buat tripot, buat sensor untuk hsp, buat lampu kilat dan terakhir buat sistem kamera array untuk bikin efek film matrix. Dari pengalaman membuat sendiri alat fotografi, ternyata yang paling sulit adalah pengemasannya, kalo masalah elektronikanya lebih mudah, sehingga ternyata jatuhnya bisa tinggi walaupun tidak setinggi barang pabrikan Kalo ternyata memang sudah jadi, tolong nanti dishare yah.., saya juga lagi mau buat lampu kilat yang bisa diatur ratio powernya dengan pake sistem digital lalu lampu tsb di beri mekanik dinamo 2 axis sehingga bisa diatur arahnya, sekarang baru tahap rancang bangun aja, masih bingung di boxnya (yang kompatibel sama asesoriesnya jimbei atau merek china lainnya) yang murah bagaimana, kalo mesan di bengkel bubut kok jatuhnya jadi mahal.
ok bung jaya, mungkin kalau gitu malah kita atau cenderung saya akan banyak belajar dengan anda (saya anggap lebih senior didunia fotografi lho). saling memberi masukan itu akan penting untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa dinikmati bersama seperti pemula macam saya yang kadang lebih banyak berpikir 'kok mahal ya peralatan fotografi', stand buat sb-600 saja seratus ribu lebih harganya, padahal kalau tmau kan bisa kita tancepkan di kayu aja dipahat sedemikian rupa asal gak ngerusak hot-shoe di flash (conto kecil aja). ok, thanks banget lho, saya sungguh tidak ada pikiran apa-apa kok, tanggapan anda malah saya catat lho di buku saya sebagai salah satu referensi topik yg saya buat ini. ide motorik-monolight boleh juga nih, kebetulan ada temen juga yg demen othak-athik microcontroler di kampung saya, dia pernah bikin robot-robotan lho, kali0kali nanti saya bisa minta ilmu ke dia. thanks ... thanks .. bantuannya
Oleh: Ully Zoelkarnain (17897) 17 tahun yang lalu
Mas Novi sebenarnya apa yg di sampaikan pak David Hermady dan mas Arie...adalah dasr penghitungan rumus GN....dimana rumusan itu muncul adalah untuk mengetahui seberapa jauh flash itu dapat menerangi sebuah subject or object dengan kekuatan (power) yg dimiliki flash tersebut, pada ISO tertentu yg biasanya dihitung pada standart ISO 100 ( ISO yg umum digunakan ). GN dibutuhkan agar kita dapat menentukan seberapa besar f/stop yg akan digunakan pada jarak tertentu, dan mengetahui seberapa besar tenaga / power dari lampu itu...semakin besar powernya semakin baik. Untuk Lampu studio biasanya power studio flash dihitung dengan satuan watt second atau jewel, ini dihitung dari seberapa besar energi yg dikeluarkan oleh flas tube lampu tersebut. Kalau dari maksud Mas Novi di trit ini saya rasa yg dibutuhkan untuk membuat flash seder hana murah meriah tidak hanya berpatokan pada GN-nya, tetapi lebih ke seberapa besar flash tube yg dirakit itu mengeluarkan tenaganya, sebai perbendaharaan saya lampirkan spek dri sebuah lampu strobe studio...merek tak usah ya.... Sebuah lampu dengan kekuatan 1200Ws pada jarak 2 meter, ISO 100, dgn reflektor standart (asumsi luas pancaran 100 drajat) menghasilkan f-stop 45, jika menggunakan payung maka f-stop berubah menjadi 22. Dari sini kita bisa menghitung GN-nya, GN= Jarak pada iso 100 X f-stop pada iso 100 = 2 X 45 = GN 90. Sekarang yg menjadi pertanyaan intinya adalah bagaimana menentukan kekuatan lampu tersebut....tuk sepertinya ada hitungan teresendiri dari sipembuat lampu tersebut...sementara ini dulu yg bisa saya share...kalau kurang puas...mungkin yg lain bisa menambahkan....
