"...Semakin berisi sepucuk tangkai padi, semakin dia menguning, semakin kuat cengkraman akar batang kedalam tanah dan semakin merunduk. Akhirnya semakin jauh dari terpaan angin, walaupun diterpa angin namun semakin sedikit kegoyahan yang diterimanya, dan semakin dekat dengan tanah bumi..."

Ibarat seseorang, semakin bertambah ilmu, semakin matang kedewasaan bersikap, menyikapi segala permasalahan dan semakin jelas melihat dan memilah tantangan kehidupan.

Rekan-rekan saya yang bergelut dibidang kewartawanan, walau usia kerjanya masih seumur jagung, bahkan usia mereka masih tergolong muda (dibawah 30th) namun mereka banyak yang memilih mendalami jenjang Strata 1 (S1) dengan melanjutkan ke S2.

Banyak juga yang dunia jurnalistiknya mereka tinggalkan, ambil contoh Anton Aliabas (detik.com), Anindita, Indhira, Tomy Haryadi (Media Indonesia) dan yang lainnya, yang memilih menekuni keilmuannya, walau masih sering mengisi kolom2 di beberapa media.
Ada juga yang menekuni bidang keilmuan sambil tetap bekerja seperti Panca (Antara), Agung (Sindo), Hanum (Media Indonesia) dan jurnalis lainnya.

Melihat mereka, ada rasa ingin mengikuti jejak itu. Namun masalahnya yang ingin saya tekuni adalah di bidang fotografi. Saya sudah tanya beberapa rekan lain, namun sampai sekarang belum ada kejelasan apakah ada Jenjang Lanjutan bagi ilmu Fotojurnalistik yang setaraf S2. Atau memang tidak ada. Mohon rekan2 yang punya info mengenai hal ini bisa memberi sedikit gambaran, Terima Kasih.

Hmmm.. pertanyaan yang sangat menarik...

Tetapi jenjang S2 fotografi jurnalistik mungkin sulit sekali menemukannya.. karena ilmunya bersifat sangat praktis pragmatis... kalaupun ada, saya masih bertanya bagaimana 'membakukan' ilmu fotografi jurnalistik sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang notabene perlu teori-teori yang bagaimanapun juga esensinya adalah taat azas.

Fotografi adalah bidang seni.. sedangkan jurnalistik (mungkin sudah) menjadi ilmu yang cukup solid dan baku. Salah satu contohnya adalah, apakah memotret orang harus dengan sudut bidik tertentu, sehingga akan sesuai dengan kaidah fotografi jurnalistik.. dan diapresiasi sama secara homogen oleh para penikmat fotonya? Tentunya susah bukan..??

Ngomong-ngomong mas Nurwan... :) S1-nya fotojurnalistik yah?... :D
Mau bea siswa S-2..?? Saya malah ga tahu ada S-1 fotojurnalistik.. apalagi S-2-nya... :(

S2 fotografi yang aku pernah baca sih di bidang fine art, bukan di bidang photojournalism, dan yang aku tahu sih, di beberapa sekolah-sekolah art papan atas di US. Heheheh, soalnya waktu itu aku surfingnya memang cuma mengenai sekolah di US. Itupun bukan long distance.

Tapi kalau ngga salah ada fotografer Indonesia dapat beasiswa dr British Council untuk S2 fotografi di Britain. Lupa, nama Batak kalau ngga salah.Eh, S2 atau sekedar 9 months class ya?

Tapi lagi, setahu gw di US itu perlombaan photojournalism banyak sekali. Ada yang judulnya award, ada yang judulnya scholarship. Sementara yang untuk bidang fine art malah justru ngga nemu. Searching machine-nya dulu pakai fastweb, jadi spesial cari scholarship, bukan photo competition.

Tapi lagi, gw surfingnya itu tahun 2002, hihihihi. Jadi mungkin sudah banyak yang berubah. Fastweb tau masih ada tau enggak.

wah kalau aada scholaship boljug tuh ;))

coba aja ngambil s2 Visual Antropologi, saya sendiri juga tertarik mengambilnya, cuman ga tau dimana...ada yang tau nggak?

Jangankan program S2, mau jadi Doktor (S3) juga ada.

Beasiswa setahu saya agak jarang untuk bidang ini, kecuali waktu program chevening Inggris sedang mempromosikan studi jurnalistik dalam rangka mendukung demokratisasi Indonesia beberapa tahun silam.

Coba search di Google atau Yahoo dengan kata kunci Graduate School of Journalism, dijamin bingung milih sekolah mana yang ingin dipilih. Banyak sekali di seluruh dunia. Atau kalo mau di Indonesia cek aja ke program pasca sarjana UI program Magister Komunikasi. Mungkin juga di Unpad, UGM, dll.
Jangan lupa, program Master ada tiga macam; by course, by research dan gabungan antara course dan research.

Ini ada satu contoh sekolah yang menurut saya cukup baik dan sangat kompetitif : University of Texas at Austin

Hanya sebagai contoh saja dan masih banyak yang lainnya. Setidaknya bisa memberikan gambaran tentang persyaratan, struktur program, dll. Nanti bisa dibandingkan dengan puluhan atau mungkin ratusan program lainnya dari seluruh dunia.
Selamat hunting dan mencoba

Mas Puguh....
S-3 untuk fotografer ada yah?.. gelarnya apa yah? Professor fotografer.... dengan keahlian khusus bidang jurnalistik..??...

Mas Nuryaman ingin mendalami fotografi... master fotografi.. dan mudah-mudahan bisa menjadi professor fotografi.... :)

Kalau jurnalistik sih... siapa aja juga tahu mas....

Pengin ah.. jadi professor fotografer...!!...
Menemukan rumus "The Ultimate Theory of Photography".... :D

s2 visual antropologi ada di manchester university, UK. tahun kemarin ada seorang indonesia yang dapet beasiswa dari ford fondation untuk kuliah di jurusan ini dibagian pembuatan film dokumenter(entah lupa bahasa inggrisnya) visual antropology manchester univ kalo ada yang butuh info lebih lanjut tentang manchester university ato kota manchester secara general silakan pm saya.tapi kalo tentang jurusan antro sendiri please kontak univnya. mereka helpfull kok biasanya. smoga memabantu:)

Bli NBY...kalo khusus fotografer atau study fotografi mungkin aja untuk mencapai jenjang Doktor atau profesor, apalagi kalo di Jepang ini...kan program doktor semuanya berbasis riset. Nah Bli NBY kalo bisa bikin proposal teori Matahati dan Kaizen dengan eksperimen, mungkin bisa cari profesor yang punya minat sama, mungkin studinya ga bisa murni fotografi tapi jadi lebih ke aspek psikologis atau sekalian aja buat cognitive science of photography.....ah jadi makin ngaco, sorry nih lagi pusing.

Misalnya kalo aja Koh Harlim dengan segala pengetahuan optik, teknik kamera film dan digital serta eksperimen IRnya dari serial 1,2,3,4,5 dstnya dituliskan dalam bentuk riset secara akademis, bisa jadi doktor by submitting dissertation. Gelarnya mungkin ya Doktor Optika yah.

Pertanyaan Om Nuryaman kan Jurnalistik Foto, dan bukan khusus studi fotografi. "FotoJurnalistik", nah yang ini sudah menjadi studi khusus...tentu saja gabungan antara fotografi dan jurnalistik...hal ini untuk membedakan dengan mereka yang mendalami jurnalistik reportase.

Kalo visual Antropologi setahu saya turunan dari metode kualitatif antropologi dengan menitikberatkan salah satu pengumpulan data dengan teknis visualisasi seperti potret dan film, yang pada intinya untuk memperkuat argumentasi dari hipotesa penelitian

kalo ada yang salah mohon dikoreksi.

Hehe, saya s1 nya dulu dari ilmu kelautan. Kayaknya ngga bisa ya ambil s2 fotografi atau yang mendekati itu?

Oh, ya mengenai koh Harlim itu, saya jadi terinspirasi juga. Tapi setahu saya koh Harlim belum mendesertasikan hasil otak-atiknya, seandainya dia melirik ke arah itu bisa dapet Dr of Honouris Causa atau semacamnya kali ya?

Mungkin dengan bereksperimen seperti koh Harlim, yaitu eksperimen di bidang fotojurnalistik bisa dapet gelar kehormatan atau sejenisnya kali ya? Syukur2 kalo dikasih dana untuk setudi atas eksperimen kita hehe... Iya nih saya jadi penasaran sama tuan Harlim.

Seandainya anda baca thread ini, saya pingin nih ngasih saran supaya anda mengekspos eksperimen anda secara akademik, siapa tau dapet semacam bea siswa atau gelar ke Doktoran seperti kata mas Puguh itu, dan bisa jadi acuan saya untuk mengikuti jejak anda, tentunya di bidang yang lain hehe.. njiplak jejak istilahnya

S1 Jurnalistik di UNP** aja cuman ngajarin 2-3 SKS untuk mata Kuliah Jurnalistik Fotonya. Dari total 140-150SKS.

Di luaran banyak juga yang nyedian scholarship (terutama) untuk wartawan. Berbagai strata, mulai dari 'cuman' kursus hingga postgrad.

S1 Komunikasi UNS sejak beberapa tahun lalu udah menghapus Jurnalistik Foto di kurikulumnya...Padahal banyak alumni-nya yang sukses jadi fotojurnalis handal di level nasional-internasional. Coba tanya di harian K****S, ada berapa yang lulusan UNS. Cuman sayang, visi para penentu kebijakan pendidikan di Indonesia belum memberikan ruang cukup bagi perkembangan fotojurnalistik. Mungkin, "sekolah" yang paling mumpuni adalah "sekolah lapangan". Emang ada beberapa yang jalur workshop seperti GFJA-nya Antara, dll. Cuman kalo untuk formal, mulai jenjang S1-S3 yang khusus mendalami fotojurnalisme kayaknya susah dicari..

mungkin mas nuryaman bisa ngambil studi S2 visual culture dengan mengarahkan tesisnya sejak awal untuk riset foto jurnalistik

Sepakat dengan Bang Alfred..
Karena kalau khusus S2 Foto Jurnalistik, apalagi di Indonesia, rasanya tidak ada. S1 Fotografi saja belum ada yang secara khusus membuka minat utama Fotojurnalistik, yang ada fotografi umum kemudian mahasiswa sendiri yang saat kelulusannya nanti pengen condong kemana. Ke arah seni, komesial / jurnalistik.. Salam..

S2 Jurnalistik..utk sharing aja...kebetulan aku S1 Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik:D Setahu saya... blm ada yg khusus Universitas utk S1 apalagi S2 Jurnalistik!Paling juga masuk Jueusan Ilmu Komunikasi dan nanti ada konsentrasi ke PR, Broadcast ato Jurnalistik:D
Mungkion bisa membantu...
Salam

Studi S2 Visual Culture tampaknya menarik tuh, boleh dong saya minta info Univ yang ada jurusan itu, Trims