Oleh: Alva F.P. Sondakh (9358) 18 tahun yang lalu
Richard Billingham,Untitled
Salam... saya agak terusik dengan thread yang secara naif mempermasalahkan foto ini.. kayaknya si pembuat thread masih terlalu hijau untuk melihat sisi lain keindahan fotografi... saya akan sedikit membicarakan foto ini... ok, memang foto ini tmungkin tidak menggunakan aturan - aturan yang diarahkan oleh buku - buku pelajaran fotografi...tapi menurut saya foto ini merepresentasikan the most essential spirit in photography, yaitu semangat menangkap momen...
terlepas dari sadar atau tidaknya si fotografer menggunakan metode dokumentasi seperti ini, saya mencoba untuk "membacakan"-nya untuk anda... hal yang bisa kita baca dalam foto ini, pertama, si fotografer kayaknya sangat mengidolakan objek dalam fotonya...terlihat dari penempatan objek utama di tengah - tengah komposisi... juga tidak disertakannya objek lain selain si Delon (maksud saya si Rachel Maryam(?) yang mungkin ada dalam poster di belakang)...
pengidolaan si fotografer juga bisa dibaca dengan penggunaan flash apa adanya, karena mungkin ingin menangkap senyum manis sang idola.... hal lain yang bisa juga dibaca adalah penempatan wajah sang idola dengan wajah sang idola yang ada di poster, yang hampir segaris...mungkin si fotografer cuma punya tempat di situ, tapi bisa keliatan bahwa dia tidak ingin memilah - milah kenyataan bahwa sang idola dua realitas, yang ada didepannya maupun cuma ada di poster.... dia ingin mendapatkan kedua - duanya...
sorry keputus.... ok, sekarang coba liat foto Richard Billingham... terlihat bahwa teknik dan metode yang serupa diterapkan juga di foto dokumentasi keluarganya... coba liat price tag nya...945 dollars...waaauw..kenapa bisa begitu?? ya, seperti yang saya katakan sebelumnya, foto seperti ini mengandung semangat esensial fotografi, yaitu menangkap momen... coba anda ingat pertama kali anda pegang kamera, pasti tekniknya seperti ini, dan yang seperti itulah yang paling berharga.... tidak bisa dibilang jelek, iya kan??
buka mata, perluas wawasan... all comments are welcome...
o ya, kayaknya hal yang sama juga bisa dibaca dalam mejeng... semangat menangkap momen....
Oleh: Erik Estrada (89424) 18 tahun yang lalu
gak gampang motret dokumentasi, saya masih saja gak pernah puas/gak pd dg foto dokumentasi saya, kyknya ada yg kurang.. salam.
Oleh: Bernardo Halim, jeber (19660) 18 tahun yang lalu
VBC apa ya? Vina Bilang Cinta.. lebih jelas atuh..
Oleh: Yunarta Kartawahyudi (2956) 18 tahun yang lalu
mas sondakh.. saya ga pernah bilang jelek loh. kalo emang jelek karena ga bisa kasih TD, mending saya ga komen sekalian. baca posting saya di thread yang saya buat deh. terus saya jadi mau tanya ke mas sondakh.. kalo foto "Launching VBC" bisa mas komentari segitu banyak diatas, kenapa foto .....Tukang Batu.... dan Merosot komentarnya pedas gitu.. kalo mau minjem kata-kata mas sendiri.. "the most essential spirit in photography, yaitu semangat menangkap momen.." nah gimana.. saya emang ga pandai bicara seperti komentar mas sondakh diatas yang dibagian "pengidolaan si fotografer juga bisa dibaca ..."
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 18 tahun yang lalu
:) ... alva kembali dgn ulasannya, saya sudah kangen dgn bahasannya ....... :) Nice Konsep Alva ..... Thx .... Satu lagi yg terlupa ... " Public Figure " ... dgn hasil 'biasa - biasa' saja tapi dpt menangkap public figure mungkin itu juga menjadi nilai lebih dr foto ini .... beda kalau orang di foto itu adalah tetangganya Alva :)
Pak Yunarta...untuk "tukang batu" anda liat tidak, keterangan fotonya....EOS 20D (which is digital camera), pake film Superia X-Tra 400,....saya masih baik hati aja ngasih 2TD, harusnya 3TD.... "Merosot", itu mah beda kasus...itu emang jelek, sejelek - jeleknya nya...tidak pantas...
lah.. saya sendiri punya kamera analog sama digital. jadi di data alat pribadi saya juga ada film digital dan ada film analog seperti kodak dan lain2. terus kan system FN ini blom bisa secara otomatis memilihkan data film melalui data EXIF pada foto kita. Jadi kalo saya ga sengaja kepilih film analog terus abis upload saya close selesai, terus mas sondakh liat dikasih 3TD dong =(( yah saya bukan-nya mau membela foto2 tersebut. karena kedua foto itu emang kurang sedap sih.. foto tukang batu mungkin kalo angle berbeda sama dikasih fill flash bisa lebih sip.. kalo merosot yaaah.. sama kayak mas sondakh sih.. setuju. saya cuma kagetnya koq sampe bikin thread kayak gini aja buat ngomentari thread saya, karena di thread saya, saya ga pernah bilang kalo foto itu jelek dan karena difoto seadanya terus tolong jangan diupload. dan saya udah tegaskan kalo thread itu juga tidak saya bikin karena habis liat dua foto itu tok. anyway.. soal semangat menangkap moment itu saya juga setuju koq. saya kalo pergi keluar selalu bawa kamera saya dan selalu foto2 candid atau pun cari moment disana sini. ps. saya ga tau kalo itu delon. maklum saya udah jarang nonton tv sama ga ngikutin selebriti indonesia. kemaren aja pas meliput AFI 2005, padahal berhasil masuk ke backstage, tapi karena ga kenal selebriti, jadi ga brani minta izin foto :((
pak Yunarta, akuuuur.... thread ini juga bukan semata - mata buat ngomentari thread anda... lebih luas lagi, saya ingin mengajak kita semua lebih kritis dalam melihat sebuah foto.... enjoy all....
