Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Suryo Wibowo (25088)    20 tahun yang lalu

  0 

Mimpi-mimpi kabur dari golongan masyarakat kelas atas New York.
Karya-karya indah tentang apartemen-apartemen Manhattan yang terlupakan dan ungkapan rasa say goodbye.
karya-karya makelar real estate Gloria Nimetz tentang apartemen luxus yang masih status quo.



Sang Surya melemparkan sinar hangatnya di lobby depan tepat di atas sebuah sofa antik. Sisa dari kamar itu berkesan temaram. Dari foto ini, membuat kita bisa menerka bahwa laki-laki tua itu tidak sadar akan kehadiran pengamatnya saat foto ini diambil. Gloria Nimetz, sang fotografer, saat itu sedang menunggu di lobby rumah itu, menyadari situasi sunyi yang penuh dengan memori masa lalu tentang laki-laki tua itu dan apartemen ini.
itulah salah satu foto dari proyek Nimetz yang berjudul "Behind Doors, New York". Dalam proyek ini, Nimetz mencoba untuk mengomentari tentang sisi New York yang privat dan hampir tak bisa ditemui lagi.
Nimetz bekerja di kota metropolitan ini sebagai makelar real estate dan justru pekerjaan ini lah yang membuat pintu-pintu New York terbuka untuknya. Suatu hak istimewa yang disadari oleh Nimetz sendiri: Kebebasan masuk ke rumah-rumah dan apartemen-apartemen orang-orang lain di Manhattan!.
"Saya berkesimpulan, bahwa masing-masing orang di sini telah membuat dunia kecilnya sendiri. Dunia kecil, yang berfungsi sebagai lemari kepribadiannya" tutur Nimetz.
Ketika bekerja, Nimetz selalu membawa kamera, Leica M6 atau sebuah kamera poket Olympus full automatic (film yang digunakan: Kodak Tri-X atau Ilford 3200 ).
"Kadang saya berpikir: Oh my God, ini harus saya foto!", mengambil kamera dan menekan tombol pelepas rana dengan segera. "Foto-foto saya tidak pernah diatur", tutur Nimetz mengenai tehnik memotretnya.
Spontanitas ini diilhami oleh fotografer legendaris Joel Meyerowitz, guru pribadi Nimetz. Meyerowitz menyarankan kepada Nimetz untuk membuat foto dari kehidupan sehari-harinya.
Foto-foto Nimetz, yang hampir selalu diambil tanpa Blitz, adalah still life dari dunia yang terlihat terlupakan, karena apartemen-apartemen yang dia potret mempunyai status "for sale". Hanya furniture-furniture yang ada menunjukkan akan hidup luxus pemilik apartemen yang sebelumnya.

Di salah satu foto, kita bisa melihat seorang wanita setengah baya sedang didapur. Di atas meja terdapat burung-burungan hiasan dan satu vas bunga tulip. Di apartemen tersebut sebenarnya sudah tidak tinggal siapapun lagi. Tetapi Helen, pengurus apartemen itu, datang setiap hari membawa bunga untuk mendatangkan kehidupan di dunia yang terlupakan ini.
Nimetz berkata: Motiv ini menangkap saya, bukan saya yang menangkap motiv. Dia tidak mencari obyek khusus atau moment-moment khusus, tapi memotret, apa yang ada di hadapannya, segera setelah dia merasakan mood yang ada..

Gloria Nimetz, lahir 1944 di New York, baru serius dengan fotografi sepuluh tahun terakhir tetapi sudah selalu penggemar karya seni. Hal ini bisa juga kita lihat dari perjalanan akademis nya.
Di college, dia mengambil semua mata pelajaran seni, dan akhirnya kuliah seni di universitas. Background inilah yang bisa kita lihat di foto-foto karyanya, yang bersifat puitis, sastra, kontemplatif. <br<
bisa kita lihat di salah satu foto yang paralel dengan novel karya André Camus yang berjudul "the stranger".
Foto berjudul "the stranger" ini adalah foto pertama, yang dibuat Nimetz untuk proyeknya "Behind Doors, New York", dan lebih menarik lagi, bahwa foto ini memenangkan the Golden light Award di tahun itu.
"Seorang laki-laki berumur awal duapuluhan tahun, mengenakan mantel hitam yang lengannya terlalu panjang. Laki-laki ini adalah contoh orang-orang asing di masyarakat. Situasi ini sangat surreal, dan saya merasa harus memotretnya.", begitulah ujarnya mengenai foto ini.

Foto-foto karya nimetz mempunyai kualitas surreal yang berbicara tidak melalui penyajiannya, tetapi melalui kontext yang ada. Nimetz membiarkan kita menemui details-details, yang kadang tidak kita pedulikan. Melalui foto-fotonya, Nimetz memberi kita kesempatan melihat ruangan privat di New York's upper class.
Foto-foto terbaiknya merupakan dokumentasi sebuah life style, kiasan untuk perasaan asing dan kesepian di akhir abad ke-20. Juga adalah hiasan dari komunitas yang tertutup, yang sudah memalingkan muka kedepan untuk menghadapi masa depan dengan segala kemajuan-kemajuan yang ada. Memperlihatkan interior dari masa lalu, yang akan segera dihilangkan dan ditumpuk dengan karya-karya arsitek-arsitek jaman berikutnya.

selamat menikmati. salam.
Suryo Wibowo
Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Suryo Wibowo (25088)    20 tahun yang lalu

 0 

hehehe..saya akui...Nimetz termasuk salah satu fotografer favorit saya...karya-karya sederhana...tapi bikin hati saya luluh...

sumber-sumber yang saya gunakan:
1. fotoMagazin, Germany.
2. surreale werke, Germany.
3. internet sources.
4. dll

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Rochim Hadisantosa (104553)    20 tahun yang lalu

 0 

Thx Suryo, sangat menarik, tulisan di atas sangat kental membicarakan tema. Lebih cocok masuk folder Konsep dan Tema - imo.
Tentang properti ternyata nggak cuma arsitek/desainer yg dikenal suka fotografi, pebisnis real estat juga :).

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Dedy Irvan (9484)    20 tahun yang lalu

 0 

hmm...
mirip2 dg foto2 suryo nih...
ternyata ini tokh sumber inspirasinya... keren2 yah
BTW, thx for sharing

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Charles H. Hadi, Jade (13203)    20 tahun yang lalu

 0 

iya keren - keren fotonya. Suka style-nya juga ama kak Suryo ... item putih dengan objek benda2 yang ada di sekitar. Bercerita IMO.

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh: Arie Harpa S (290)    20 tahun yang lalu

 0 

bagus sekali deh ;)

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Grace Utomo (10175)    20 tahun yang lalu

 0 

thx for sharring...menambah pengetahuan saya

btw, OOT, ur photo ID bagus sekali kak..suer.

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  iing Gunawan, sidoel (27236)    20 tahun yang lalu

 0 

Alirannya mirip aliran elo Sur hehehhe, anyhow foto elo di atas gayanya erotis yah :D

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  aji setiaji (7051)    20 tahun yang lalu

 0 

foto lo juga ga lkalah bagusnya bro, sampe saat ini suih gue masih nikmatin foto² lo, salam.

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  aji setiaji (7051)    20 tahun yang lalu

 0 

btw foto elo diatas bokep amat sih kaya gini nih..."eat me please...." huahahahah :p

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Agan Harahap (77838)    20 tahun yang lalu

 0 

hahahahahaha..yo..itu elo??? :)) :))

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Eka Alam Sari (9096)    20 tahun yang lalu

 0 

Wuah, thx for sharing. Saya juga menyukai karyanya.

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  ABBO simanjuntak (2086)    20 tahun yang lalu

 0 

Wuah, thx for sharing. Saya juga menyukai karyanya.

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Bernardo Halim, jeber (19660)    20 tahun yang lalu

 0 

cool...topik yang menarik..sip..sip..terinsipirasi oleh tokoh ini rupanya mas Suryo..

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Cessy Karina (42569)    20 tahun yang lalu

 0 

paling suka liat foto yang Helen's flower dan the Stranger ... thanks for sharing ..

ganti profesi jadi makelar real estate boleh juga nih :-?

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    20 tahun yang lalu

 0 

Ada yang mau sewa apartemen di Singapur? Saya bisa bantu! :D

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  K Wijaya (9411)    20 tahun yang lalu

 0 

wah..... thanks loh..... nanti aku bikin juga....

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Muhammad Hifdhiy (3729)    20 tahun yang lalu

 0 

trims, dibikin artikel aja bang suryo

makelar erotis ? :O

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh: Felisia Tandiono (34)    20 tahun yang lalu

 0 

Foto-foto Nimetz, yang hampir selalu diambil tanpa Blitz i agree.. we don't necessarily need flash on most cases. would like to see more of her work.

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Ragawa Indra Maruti (5589)    20 tahun yang lalu

 0 

Foto-fotonya cocok dengan lagu-lagunya Pink Floyd, kesepian, keterasingan, alienasi...eh omong-omong pengarang novelnya bukan andre camus, tapi albert camus mungkin yah? Gaya bertutur anda bagus.

Alienasi? ...benar juga...

Oleh:  masbaz (39152)    20 tahun yang lalu

 0 

kalo saya ngeliat kok hampir semua fotonya ada orangnya, tapi orang tersebut menjadi 'layer' yang terpisah dari rangkaian kejadian..

seolah-olah si fotografer dihantui oleh kehadiran seseorang namun dia tak dapat berkomunikasi... atau si fotografer sendiri merasa dia adalah 'hantu' yang masuk ke dalam rumah-rumah tersebut dengan gaib.. tanpa terlihat.. seolah2 dia berada pada frekwensi yang berbeda dengan dunia yang ia ambil gambarnya...

I can't remember anything
Can't tell if this is true or dream
Deep down inside I feel the scream
This terrible silence stops at me

Mas Suryo sori ya kalo komentarnya culun :D

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Maya J. Lubis (2180)    20 tahun yang lalu

 0 

kalo karya -karya Gloria Nimetz ini diupload di galeri, skornya berapa ya ? :)

saya juga suka sama karya2 annie leibovitz

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh: Felisia Tandiono (34)    20 tahun yang lalu

 0 

hey, I do also feel the alienation in her works like Ragawa Indra Murti said. Mazbaz Sebastian Leo, you've got a really interesting point about the alienation (kalo ini emang maksudnya)... a very interesting way to think and to see an artwork (somehow reminds me with Susan Sontag's essay of how to look at an artwork). Ummi Yana, yeeeaahhh Annie Leibovitz rocks! Have you seen the recent one, American Music? If you haven't, you should! Btw, Nan Goldin anyone?

Re: Gloria Nimetz - Behind Doors, New York

Oleh:  Ruth Elverawati (4167)    20 tahun yang lalu

 0 

Thanks atas sharingnya. Jadi semakin tercerahkan nih.