Beberapa hari belakangan ini saya lagi gandrung upload foto-foto makro. Beberapa pertanyaan diajukan kepada saya berkenaan dengan cara pemotretan menggunakan lensa dibalik

Untuk pemotretan makro ini, saya menggunakan dua lensa. Lensa pertama canon 18-55mm dipasang langsung ke body kamera. Lensa kedua menggunakan canon 50mm/f1.8 dipasang terbalik. Penyambungan kedua lensa ini, masih pake cara primitif, yaitu dengan gelang karet, seperti tampak pada gambar 1.

Kalau memotret di terik matahari, maka pencahayaan cukup dengan cahaya yang tersedia. Bila memotret dalam kondisi cahaya kurang, maka mesti menggunakan flash. Penggunaan flash untuk makro berbeda dengan penggunaan flash untuk pemotretan biasa. Karena obyek yang dipotret kecil sekali (3 – 10 mm) dan jarak dari lensa hanya sekitar 5 cm, maka penggunaan flash secara langsung, tidak akan mengenai obyek karena flash akan terhalang oleh lensa yang sudah menjadi agak panjang karena disambung.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka flash harus di-bounced menggunakan kertas yang sudah dilapisi oleh alumunium foil. Lagi-lagi saya pake karet untuk menempelkan kertas tersebut ke body flash, seperti tampak pada gambar 2. Karena pencahayaan dengan cara ini hanya akan mencahayai secara dominan bagian atas dari obyek, maka akan lebih baik bila digunakan flash kedua untuk mencahayai bagian muka obyek.

Contoh hasil pemotretan makro yang saya lakukan bisa dilihat di sini

Itu aja cara primitif, dengan modal karet gelang, yang saya tahu. Bila anda ingin cara yang lebih moderen silakan merogoh kantong lebih dalam lagi karena sudah tersedia lensa dan flash khusus untuk pemotretan makro. Bila ada yang ingin menambahkan tulisan ini, monggo ditulis di sini. Tengkyu… :)>-

foto kedua

Ngak sangka cara yang murah tapi efektif. Di luar Indo ngak pernah denger system karet gelang ( I doubt they have). Fokusnya jadi mundur maju yah mas, berarti sebelum di pasang karet gelang itu fokus sudah di max dulu. Thanks for the 'cheap' idea

ya bener mas. fokusnya pake manual dan mesti maju mundur. focal length lensa pertama saya pasang ke 55 mm... :)

aje gile kreatip abis HAHAh keren mas widarto, jadi pengen coba nih

tapi kasihan juga yah camera keren2 di bungkus kaya gitu hahah yang penting hasil dah. ide yang mantap

kirain pake zoom lens L series model terbaru, tapi kok ringnya warna kuning :))
salut mas kreatifitasnya, boleh dicoba nih.

:-? kreatif

Waah Pak Widarto ini kreatif banget, dan hasilnya spektakuler. Inovasi ini jauh lebih "primitif" dan murah daripada misalkan modifikasi ring dengan gabungan dua ring filter berhadap-hadapan yang direkat dengan selotape.

wuahhhh... kalo pake digital all in one kamera nggak bisa ya.... ato ada trick lain... ???

Wid, lensa kamu yang difoto kedua itu jadi mirip lensa L yah, selamat..:).

Penggunaan dua lensa yang ditumpuk (stacked lens) pernah saya baca di bukunya John Shaw kalo gak salah judulnya Closeups in Nature, prinsipnya lensa yang terpasang di body dibagi lensa yang ditumpuk menghasilkan perbandingan makro.
Misalkan yang terpasang dibody memakai 50mm dan yang didepannya 50mm maka kita mendapatkan lensa makro dengan kemampuan sampai 1:1.
Jika yang terpasang di body 100mm dan yang didepannya 50mm maka hasilnya 2:1 (lebih besar dari 1:1). John Shaw menggunakan lensa type short mount Nikon untuk lensa didepan, dengan alasan body lensa yang pendek, alternatif lain dari John Shaw adalah menggunakan lensa enlarger untuk lensa bagian depan.
Ide mas widarto dengan karet gelang memang kreatif abis, saya dari dulu pengen gabungin lensa dengan dua filter bekas yang di lem/las tapi sampe sekarang belum terwujud....

mas Widarto, ide anda benar2 kreatif tapi saya ada pertannyaan gimana ya caranya,jika fokus harus kita lakukan dengan maju mundur tapi serangga yang kita ingin foto tidak bergerak (khususnya kupu dan nyamuk) terima kasih