Photos & Script: Rynol Sarmon

6480 jam penantian
270 hari cemas
36 minggu mengharap
9 bulan berdoa terlalui sudah

Cemas, takut, dan bahagia. Mungkin itu yang dirasakan oleh seorang perempuan, ketika harus dihadapkan pada proses melahirkan; yang kata banyak orang adalah perjuangan hidup dan mati.

Penantian panjang selama sembilan bulan, tuntas sudah, seiring tangisan bayi pertama saya “Aryntha Ghearani”, dengan berat 3,99 kg panjang 51 cm pada pukul 04.00 WIB. Semua yang saya alami telah membuat saya semakin sadar akan besarnya karunia yang Tuhan berikan. Dan makin membuat saya yakin, bahwa surga itu memang ada di telapak kaki ibu.

Saya takjub…

6480 jam penantian
270 hari cemas
36 minggu mengharap
9 bulan berdoa
terlalui sudah

Ketika tangis kecil menyeruak membelah fajar
Ketika raga kecil hadir bersama jiwa baru
Ketika jemari kecil mengepal
Ketika dua kaki mungil menghentak

Tercerabut sudah lelah dan gelisah
Waktu serasa berhenti berdetak
Seiring degub jantung yang memacu
Harap berganti pasrah dan puji syukur

6480 jam penantian
270 hari cemas
36 minggu mengharap
9 bulan berdoa
terlewati sudah
Lalu…


Jutaan jam ke depan, ribuan hari kan hadir
Dalam harap,
Dalam cemas,
Dalam takut,
Dalam kecewa,
Dalam bahagia,

Makna hidup kan kau rengkuh
Teriring adzan dan iqamat, serta doa sambut raga dan jiwa mu

Aryntha Ghearani…

6480 jam penantian
270 hari cemas
36 minggu mengharap
9 bulan berdoa
habis sudah…

Tips dari Fotografer

  • Pastikan diri Anda tidak takut melihat darah.
  • Minta izin ke dokter terlebih dahulu, sebelum si dokter meminta Anda untuk keluar ruangan
  • Gunakan hanya satu lensa, supaya tidak ketinggalan momentum saat Anda mengganti lensa
  • Jangan gunakan flash, karena dapat mengganggu konsentrasi si dokter
  • Pastikan tempat Anda mengambil gambar tidak mengganggu gerak dokter dan perawat
  • Manfaatkan benda-benda yang sekiranya bisa menambah mood pada foto Anda
  • Sesekali gunakan teknik-teknik fotografi seperti slow speed, zooming, close up.
  • Eksplorasi angle
  • Perhatikan ekspresi.

Rynol Sarmond
Bekerja sebagai fotografer tetap di salah satu majalah terbitan Gramedia Majalah Jakarta sejak 1999. Mendapatkan pendidikan fotografi di Institut Kesenian Jakarta. Mencintai fotografi karena fotografi merupakan bagian dari kejujuran, katanya.