TL;DR

Pros

  • Relatif kecil – bisa masuk kantong
  • Kokoh
  • Kecepatan tinggi (dites dengan USB 3.1 gen 1, USB 3.1 gen 2 dan USB 3.2 gen 2x2)
  • Kapasitas besar
  • Dapat digunakan langsung untuk mengedit foto apabila diperlukan
  • Casing berfungsi sebagai heatsink untuk menyerap panas dari SSD apabila diakses secara kontinyu dalam waktu lama.

Cons

  • Relatif lebih mahal dibandingkan SSD Sata External
  • Kecepatan penuh hanya bisa pada USB 3.2 gen2x2
  • Casing akan terasa hangat apabila SSD diakses secara kontinyu dalam waktu lama (yang artinya fungsi heatsink bekerja dengan baik untuk melindungi SSD)

Skenario Penggunaan

  •  Memindahkan file dengan cepat dalam jumlah besar dari satu komputer ke komputer lain
  • Media backup on location (misalnya pada acara pernikahan, events atau shooting video)
  • Apabila dibutuhkan, bisa digunakan sebagai media di mana foto bisa langsung diedit dan disimpan, tanpa harus mengcopy ke hard disk lokal
  • Storage tambahan berkecepatan tinggi, untuk laptop-laptop yang mempunyai SSD berukuran terbatas dan mempunyai koneksi USB-C (misalnya untuk game storage)

Spesifikasi dan Fitur

  • Kapasitas: 2TB (2000GB) - tersedia juga dalam kapasitas yang lebih kecil (1TB untuk tipe Pro, 500GB dan 1TB untuk non pro)
  • Dimensi (P x L x T): 110.260mm x 57.328mm x 10.211mm
  • Suhu operasi: 0 0C to 45 0C
  • Koneksi: USB Type-C
  • Format: ex-FAT (preformatted untuk PC dan Mac)
  • Enskripsi: mendukung 256-bit AES hardware encryption dengan password
  • Limited Warranty: 5 tahun
  • Fitur perlindungan: IP55, tahan jatuh dari ketinggian 2 meter
  • Kabel disertakan: USB Type-C ke USB Type-C dan USB Type-C ke USB Type-A

Pada bulan Oktober 2020 yang lalu, Western Digital Corp. mengeluarkan dua produk SanDisk® Portable SSD terbaru, yaitu SanDisk Extreme® Portable SSD dan SanDisk Extreme PRO® Portable SSD. Kedua jenis produk ini oleh Western Digital diperuntukan bagi para profesional yang membutuhkan Solid State Drive (SSD) yang tahan lama dan cepat. Dibuat dari kerangka aluminium yang melalui proses tempa (yang juga berfungsi sebagai heatsink), SanDisk Extreme PRO® Portable SSD mengantongi rating IP 55 water and dust resistance. Fitur perlindungan yang dikemas dalam SanDisk Extreme PRO® Portable SSD, menurut Western Digital, mampu membuat SSD external ini tahan jika jatuh dari ketinggian dari dua meter.

Dengan balutan silicon-shell, SanDisk Extreme PRO® Portable SSD terasa sebagai barang premium di tangan, namun kokoh. Pada bagian atas portable SSD ini terdapat gantungan untuk karabiner berukuran cukup lebar dan kokoh. Pada bagian bawah ada port USB-C dengan dua kabel disertakan, yaitu kabel USB-C ke USB-C dan USB-C ke USB-A.

Konstruksi SanDisk Extreme PRO® Portable SSD (dokumentasi Western Digital Corp.)


Kecepatan transfer adalah fitur utama dari portabel SSD ini. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa portable ini tidak mendukung Thunderbolt 3, dan kecepatan tertinggi hanya bisa dicapai dengan menggunakan interface USB 3.2 gen 2x2. Sayangnya adopsi interface USB 3.2 gen 2x2 di dunia komputer berjalan sangat lambat dan sudah mulai dibayangi dengan USB 4 yang mulai muncul di laptop Apple Macbook Air dan Macbook Pro terbaru yang menggunakan Apple M1 processor. Oleh sebab itu, kami juga memasukkan hasil testing dengan USB 3.1 gen 1 (dengan konektor USB-A) dan USB 3.1 gen 2 (konektor USB-C) yang banyak terdapat di laptop dan komputer yang cukup modern dan banyak digunakan oleh khalayak pada umumnya.


Dari hasil test didapatkan bahwa SanDisk Extreme PRO® Portable SSD mampu menggunakan 70-80% dari maksimum kecepatan USB-C yang tersedia. Kecepatan turun drastis apabila menggunakan koneksi USB-A, yang mungkin juga disebabkan karena struktur internal USB hub pada motherboard komputer yang digunakan. Meskipun demikian, kecepatan ini masih lebih tinggi dari hard disk external SSD berbasis SATA atau hard disk external magnetik berbasis cakram tradisional.



Mengcopy file 800 file foto dari kamera 24 megapixel dengan total ukuran 11 GB, menggunakan Windows copy dari internal NVME SSD ke SanDisk Extreme PRO® Portable SSD 2TB hanya membutuhkan waktu di bawah 28 detik saja. Dengan semua kecepatan ini, kami mencoba untuk melakukan satu hal yang tidak biasanya: kami mencoba membuat Adobe Lightroom library di SanDisk Extreme PRO® Portable SSD dan mengimpor file-file foto tadi ke dalamnya. Dengan setting preview pada ‘minimal’, kami berhasil mengimpor 800 foto tersebut dalam waktu kurang dari 10 menit. Mengedit foto terasa lebih lambat daripada menggunakan internal NVME SSD, tetapi semua masih bisa dilakukan. Dengan kata lain, apabila diperlukan, maka mengedit file foto langsung dari SanDisk Extreme PRO® Portable SSD bisa dilakukan, tentunya dalam situasi di mana mengcopy file ke internal SSD/hard disk tidak mungkin dilakukan.


SanDisk Extreme PRO® Portable SSD dapat juga digunakan sebagai media backup untuk on-location shooting, di mana membawa hard disk berukuran besar tidak dimungkinkan atau membawa hard disk external tradisional tidak terjamin keamanannya (baik karena rawan dicuri atau rawan jatuh. Fitur perlindungan IP55 dan ‘anti jatuh’ (dari ketinggian 2m) serta kecepatan SanDisk Extreme PRO® Portable SSD bisa menjadi sebuah alternatif yang lebih baik dibandingkan bentuk backup yang lain.
Tentunya sangat banyak pola penggunaan lain yang bisa dilakukan dengan SanDisk Extreme PRO® Portable SSD. Dengan semua kelebihan yang dipunyainya, pertanyaan selanjutnya adalah berapa harganya? Harga eceran yang disarankan untuk SanDisk Extreme Portable SSD senilai Rp 2.156.000 untuk kapasitas 500GB, Rp 3.801.000 untuk kapasitas 1TB, dan Rp 7.170.000 untuk kapasitas 2TB. Untuk SanDisk Extreme PRO Portable SSD, harga eceran yang disarankan senilai Rp 5.320.000 untuk kapasitas 1TB dan dan Rp 9.651.000 untuk kapasitas 2TB. Harga pasaran bisa sangat bervariasi. Bagi para profesional yang membutuhkan kelebihan yang ada, SanDisk Extreme PRO® Portable SSD sangat disarankan.