[LIPUTAN] Tribute to Kristupa - Puluhan Fotografer Turun Ke Jalan

Oleh: Andri (1043)    6 tahun yang lalu

  0 

BANJARMASIN - Kabar meninggalnya fotografer profesional, Kristupa Wicaksana Saragih, Sabtu (8/7) beberapa pekan lalu, membuat duka mendalam bagi para fotografer banua, khususnya kota Banjarmasin. Pasalnya, Kristupa dinilai membawa banyak perubahan bagi dunia fotografi Indonesia. Selain itu, Kristupa juga sering datang untuk mengisi workshop yang digelar oleh komunitas foto banua.

 

Mengenang tokoh tersebut, komunitas fotografi di Banjarmasin, Mobile Photography Banjarmasin ( MPB ), mengadakan event hunting foto bareng pada Minggu (28/7) pagi. Konsep yang diusung pada kegiatan tersebut, yaitu street photography atau yang biasa disebut dengan fotografi jalanan.

 

Dimulai pada pukul 07.00 pagi, puluhan fotografer berburu foto menyisiri kawasan Kampung Ketupat, Pasar Sudimampir hingga Taman Maskot Bekantan, Banjarmasin.

 

Ketua Komunitas MPB, Andrie Callista, menjelaskan bahwa event yang digelar selain sebagai ajang silaturrahmi pegiat fotografi banua, juga sebagai persembahan kepada Kristupa.

 

"Banyak hal yang bisa diambil dari sosok Kristupa. Mulai dari pembawaannya yang low profile meskipun sudah menyandang gelar sebagai tokoh fotografer asal Indonesia yang cukup berpengaruh. Selain itu, ia juga menjadi inspirasi para pegiat fotografi di banua," jelasnya.

Sementara itu, di sela-sela kegiatan, sosok Kristupa Wicaksana Saragih, menurut pengurus APFI (Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia) Kalsel, Rasyid Ridha, bisa dikatakan sebagai pemersatu fotografer di Indonesia melalui situs Fotografer.net yang dibuatnya.

 

"Melalui situs tersebut, ia mempersatukan individu fotografer se-indonesia tanpa melihat dan mengelompokan aliran foto," ungkapnya.

 

Senada dengan hal tersebut, salah seorang pegiat fotografi banua, rama menambahkan bahwa selain mempersatukan fotografer di Indonesia, Kristupa juga mewadahi karya para fotografer melalui situs fotografinya tersebut.

 

"Diskusi terkait fotografi hingga pernak-pernik lainnya juga turut digelar di sana. Sehingga para pegiat fotografi seringkali mendapatkan pengetahuan tambahan terkait fotografi," pungkasnya. (war)

Belum ada komentar