[Sharing] Street Photography di Singapura

Oleh:  Ridha Aditya Nugraha (64723)    13 tahun yang lalu

  0 

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk hunting di Singapura terkait street photography dimana saya mengusahakan untuk mengoptimalkan cityscapenya.

Sebagai WNI, sudah banyak desas-desus dari teman-teman saya yang bermukim di Singapura, apapun etnisnya, akan mengalami sedikit perlakuan "spesial". Rekan Adrian Banser-pun sempat memperingatkan kepada saya terkait hal ini. Ditambah penampilan saya dengan rambut kribo yang selama empat hari tidak saya jumpai warga lokal dengan rambut ini membuat saya menjadi seseorang yang menarik perhatian, padahal snapshot adalah kunci saya. Sehingga berbagai trik harus dilakukan mulai dari membawa map yang besar dan pura-pura membacanya, pura-pura mencari taksi, dan lain-lain. Untungnya hal ini berhasil sehingga street photography dapat berjalan dengan sukses, setidaknya ukuran ini adalah bagi saya.

Kebijakan kota untuk memperbolehkan individu untuk memotret di tempat umum, seperti MRT Station dan Changi Airport, menjadi sebuah berkah bagi para street photographers. Namun, penduduk lokal sepertinya sangat anti atau penasaran jika dirinya sadar bahwa sedang dipotret (setidaknya masuk ke dalam frame). Mereka dapat spontan bertanya kepada temannya ataupun menghampiri kita jika dipotret. Dikecualikan dari hal ini adalah jika kita memotret di tempat turis, yaitu sepanjang Orchard sampai dengan Dobby Ghaut. Selama empat hari saya memotret baik di daerah turis, perumahan, maupun perkantoran. Saya sendiri kurang memahami hukum positif Singapura terkait foto dan privasi, maka acuan saya adalah UU HAKI Republik Indonesia. Maka dari itu, saya berusaha menghindari tampak depan (frontal) untuk menghargai privacy mereka. Adalah sebuah kode etik bagi saya yang harus dijunjung tinggi.

Saya sendiri menggunakan sebuah DSLR dengan lenskit (18-55mm f/3.5-5.6) untuk siang hari dan fixlens (50mm f/1.8) untuk malam hari.

Berikut adalah foto-foto saya, silakan menikmati dan semoga berkenan. Oh ya, sebagai wujud solidaritas terhadap sesama street photographers, vote for street category!

Belum ada komentar