Kebebasan Berekspresi

Oleh: Rochmat Ali Syaefudin (1526)    15 tahun yang lalu

  0 

Anak-anak muda sekarang makin kreatif dan mempunyai banyak cara melakukannya, salah satunya graffiti atau mural. Bomber (pelukis mural) menjadikan tembok-tembok kosong sebagai kanvas dan media berekspresi. Tak jarang, kemampuan mereka dpertarungkan lewat kompetisi. Tak jarang pula aksi mereka disebut vandalisme, pelecehan terhadap sebuah karya seni. Ada kalanya, aksi para bomber dilakukan secara kucing-kucingan dengan aparat. Dibalik karya-karya itu sebenarnya tersimpan pesan social yang kadangkala luput dari pengamatan khalayak ramai. Belum lagi cap illegal yang terus melekat menjadikan mural semacam seni terbuang. Chairil Anwar menulis, Aku adalah binatang jalang, dari kumpulanku terbuang.

Belum ada komentar