Penjelasan konsep foto Di Balik Kabut Kintamani

Oleh:  IB Putra Adnyana (83899)    16 tahun yang lalu

  0 

Pasar adalah bagian yang sangat pentng dalam kehidupan masyarakat Bali. Meskipun tempat perbelanjaan modern seperti supermarket dan minimarket kini sudah banyak bertebaran dimana-mana, namun pasar tradisional tetap menggeliat. Pasar tradisional bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli barang, tetapi juga sebagai tempat bersosialisai diantara komunitasnya. Dipilih lokasi pasar karena pasar di Bali kebanyakan didominasi oleh kaum wanita.

Mengapa Kintamani? Pemilihan lokasi di Kintamani adalah karena profil masyarakatnya yang sangat khas dan menarik . Suasana yang berkabut memberi dimensi yang lebih manis. Kintamani juga merupakan salah satu tujuan wisata yang indah. Gunung dan danau Batur meupakan daya tarik wisata yang banyak dikunjungi wisatawan karena keindahannya . Karakter wajah masyarakat desa ini juga sangat menarik.. Ditunjang lagi dengan pakaian khas pegunungan, berlapis dan berlipat. Pasar Kintamani yang bersifat sementara, digelar di trotoar dengan latar belakang gunung saat pemotretan masih dibanyangi kabut pagi yang dingin.

Saya memilih memotret menggunakan lensa sudut lebar (wide lens 10-22 mm) agar dapat merekam suasana pasar secara lebih menyeluruh. Saat orang tengah bertransaksi atau berlalu lalang difoto secara simultan diharapkan dapat momen yang spontan serta ekspresi yang natural. Pada foto ini dilakukan cropping, sehingga bentuk foto mendekati kotak, agar Point of Interest-nya tetap terjaga. Dilakukan koreksi warna dengan program Adobe Photoshop CS2. Tool yang digunakan adalah level, curve, hue-saturation dan Unsharp Mask. Penggunaan level dan Curves untuk memperoleh kecerahan yang memadai. Adjustment image : hue/saturation, dinaikan kurang lebih 22 %, dimasking, kemudian gunakan apply image. Ketajaman ditingkatkan dengan Unsharp Mask. .Dengan menggandakan layer, USM (amount 50%, radius : 1 px, threshold : 0 level), lalu masking, gunakan brush untuk menghapus bagian tertentu yang tidak memerlukan ketajaman, terutama elemen di latar belakang. Burn bagian tertentu, terutama bagian yang washout karena kabut tebal.

Demikian penjelasan dan konsep dari foto “Di Balik Kabut Kintamani” yang terpilih sebagai nominator pada bulan April.
Belum ada komentar